RESUME CHAPTER V
LEXICAL RELATION
Kelompok 4
Ardian Purnomo 261062027
Any Fajria F
261062023
Arin Tika S
261062031
Asih Prabawati
261062038
Lilis Nur Laili 113221181
5.1 Bahasa Lexeme
Lexeme diartikan sekumpulan kata dan bagaimana cara
membedakan dari beberapa kumpulan kata yang memiliki kumpulan kata yang sama.
Contoh: a.
Olahraga yang menggunakan bola ( tenis, badminton, golf, basket).
b. Penulis sastra ( puisi, novel,
cerpen)
c. Warna ( merah, biru, hitam,
hijau)
Beberapa lexeme yang
memiliki hubungan dengan bagian lainnya ( lengan meliputi jari dan ibu jari ).
Dan beberapa kumpulan yang berurutan seperti;
• angka: 1, 2, 3, 4,....
• bulan: januari, februari, maret,....
• hari: minggu, senin, selasa,....
Beberapa kumpulan, kebanyakan sesuatu kecil, berbntuk
paradigma. Kata laki-laki, wanita, anak laki-laki dan anak perempuan, semua
penandaan manusia, yang dihubungkan satu dengan lain,menggunakan cara ini:
laki laki dewasa = pria
wanita dewasa = perempuan
anak laki laki = anak laki laki
anak perempuan=gadis
5.2
KEKERABATAN
Kerabatan sudah universal sejak semua manusia berhubungan
dengan manusia lain melalui golongan darah dan melalui perkawinan, tapi sistem
kekerabatan ini hanya bedakan dari masyarakat ke masyarakat. Satu hubungan
adalah satu semacam sebutan.
Contoh:
Harold adalah ayahnya
Alice, dan Rose adalah kakaknya Jery.
Disini dikatakan
bahwa Harold adalah ayah dari Alice, dan Rose disimpulkan kakak dari Jery.
Beberapa hubungan sebutan pada semua sistem kekerabatan
dapat dideskripsikan dengan empat macam, yaitu: orangtua, keturunan anak,
saudara kandung, dan suami/istri. Dan membutuhkan componen jenis kelamin yaitu
laki laki dan perempuan, dengan menggunakan simbul “M” untuk laki laki, dan “F”
untuk female.mengombinasi kan “M” dan “F” ke dalam 4 fitur dasar memberikan
definisi dari 8 sebutan: father=M orangtua, mother=F orangtua, saudara kandung
laki laki=M saudara kandung, saudara perempuan= F saudara kandung, anak laki
laki=M anak, anak perempuan= F anak, suami=M suami, istri=F istri. Disamping
itu juga digunakan untuk mengombinasikan dari hubungan seperti nenek=orangtua
dari F, kakek= orangtua dari M, cucu perempuan=keturunan anak dari F,dan cucu
laki laki= keturunan anak dari M
5.3 Hiponim
Hiponim
adalah suatu kata atau frasa yang maknanya tercakup dalam kata atau frasa lain
yang lebih umum, yang disebut (hipernim). Hiponim adalah semacam relasi antara
kata yang berwujud atas-bawah atau dalam suatu makna terkandung sejumlah
komponen yang lain. Karena ada kelas atas yang mencakup sejumlah komponen yang
lebih kecil dan ada kelas bawah yang merupakan komponen-komponen yang tercakup
dalam kelas atas, maka kata yang berkedudukan di kelas atas ini disebut
superordinate (hipernim) dan kata yang berada dibawah disebut hiponim.
Suatu
hiponim adalah anggota kelompok dari hipernimnya dan beberapa hiponim yang
memiliki hipernim yang sama disebut dengan Co-hiponim. Beberapa ahli semantic
lebih suka menggunakan kata “hipernim” dari pada “superordinate”.
Contoh :
1a. Rove adalah
seekor Collie.
1b. Rove adalah
seekor Anjing.
2a. Ada tulip di
dalam vas.
2b. Ada bunga di
dalam vas.
Hubungan
antara kalimat itu sejajar. Istilah Collie adalah hiponim dari Anjing, dan
Tulip adalah hiponim dari Bunga. Anjing dan Bunga adalah superordinate
(hipernim) dari Collie dan Tulip.
Contoh diatas
hiponim dan superordinate (hipernim) nya adalah kata benda. Hiponim dan
superordinate (hipernim) juga bisa
ditemukan dalam bentuk kata sifat dan kata kerja.
Contoh :
4a. Dasiku
berwarna Maron.
4b. Dasiku berwarna
Merah.
5a. Prajurit
yang lelah berjalan tertatih.
5b. Prajurit
yang lelah bergerak maju.
Terkadang kita
menemukan Co-hiponim tanpa ada
superordinate (hipernimnya).
Contoh :
Dalam bahasa
Portugis didalam
bahasa inggris tidak memiliki hipernim
Tahler ?
Face Garfa
Cother Knife
fork Spoon
5.4 Sinonim
Sinonim adalah
suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun
memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga
dengan persamaan kata atau padanan kata. Sinonim adalah relasi makna antarkata
(frasa atau kalimat) yang maknanya sama atau mirip. Di dalam suatu bahasa
sangat jarang ditemukan dua kata yang bersinonimi mutlak.
Contoh :
6a. Jack is a seaman.
(Jack adalah seorang pelaut)
6b. Jack is a sailor.
(Jack adalah seorang pelaut)
Dari kalimat 6a dan 6b tersebut kita dapat mengetahui bahwa
kata seaman memiliki makna yang sama
dengan sailor, yang berarti pelaut.
Sinonim dapat berupa kata benda, kata sifat, kata keterangan, dan kata kerja.
Contoh kalimat yang paraphrasenya berbeda:
11a. Mr.Jenkins is our postman.
11b. Mr.Jenkins is the person who delivers our mail.
Pada kalimat diatas orang yang mengirimkan surat
(kami) adalah parafrase dari istilah kata tukang pos, tapi kita tidak dapat
menyebutnya sinonim. Dari 2 parafrase tersebut, kalimat 11a secara langsung
sudah kita pahami maknanya, bahwa Pak Jenkins adalah tukang post. Tetapi pada
kalimat 11b, kalimatnya terlalu panjang, sebenarnya maksud kalimat itu hanya
menjabarkan bahwa Pak Jenkins adalah seorang tukang pos (postman). Jadi dari
contoh di atas kita tidak bisa mengatakan bahwa kalimat itu sinonim.
Sinonim memiliki leksem tunggal dan bermakna
ganda. Perlu diketahui meskipun sinonim merupakan persamaan makna namun
persamaan tersebut hanyalah kemiripan saja. Maksudnya meskipun maknanya sama
tetapi dalam konteks kalimat masih menunjukan adanya perbedaan. Misalnya, kata
mati bersinonim dengan meninggal, wafat, tewas, dan gugur tetapi pemakaiannya
berbeda. Kata mati di gunakan untuk binatang dan tumbuh-tumbuhan, sedangkan
kata meninggal untuk manusia. Kata wafat, tewas dan gugur juga untuk manusia
dan terasa lebih halus dari kata meningggal.
5.5 Antonim
16a.
Alvin is watching television now.
(Alvin sedang menonton televisi sekarang)
16b.
Alvin isn’t watching television now.
Alvin sedang tidak menonton televisi sekarang.
Kedua
kalimat diatas mempunyai makna yang berlawanan yaitu kedua kalimat tersebut
bermakna saling berlawanan (mutually
contradictory). Jika salah satu kalimat bermakna benar maka kalimat yang
satunya bermakna salah. Dua kalimat tersebut mempunyai subjek yang sama dan
mempunyai predikat yang berlawanan. Itu disebut mutually contradictory (saling berlawanan).
17a.
The television is on now. (Televisi
sedang nyala sekarang)
17b.
The television is off now. (Televisi
sedang mati sekarang)
18a.
Mr. Adam is an old man. (Pak Adam
adalah seorang laki-laki tua)
18b.
Mr. Adam is a young man. (Pak Adam
adalah seorang laki-laki muda)
19a.
The road is wide here. (Jalan ini
lebar)
19b.
The road is narrow here. (Jalan ini
sempit)
Beberapa
leksim seperti nyala dan mati, tua dan muda, lebar dan sempit adalah contoh
dari pasangan yang berantonim. Antonim adalah lawan kata, dan ketika itu
menjadi sebuah kalimat dimana memiliki subjek yang sama dan itu sebagai
predikat maka disebut contradictory.
Dalam
bahasa inggris terdapat beberapa pasangan dalam penggunaan kata sifat:
Long Short Tall Short
High Low Wide Narrow
Old Young Deep Shallow
Old New Thick Thin
Kata
sifat tersebut dapat dikombinasikan dengan beberapa ekspresi yang berbeda,
contohnya: four feet long, two meters high,
nineteen years old, etc.
5.6 Binary and
non-binary antonyms
Ada
beberapa jenis perbedaan dari hubungan antonim. On dan Off termasuk Binary Antonyms. Contoh: An electric light or a radio or a television
set is either on or off. Contoh lain dari Binary Antonyms adalah open/shut,
dead/alive, asleep/awake. Sedangkan old
old dan young termasuk non-binary antonyms.
Binary
atau non-polar antonim adalah dua buah kata yang berlawanan dan tidak dapat di
ukur. Sebagai contohnya: dead dan alive.
Kedua kata tersebut termasuk binary
antonyms, karena jika ada kata dead/ mati
maka sudah dipastikan lawan kata tersebut bermakna alive/hidup. Sedangkan non-binary
antonyms atau polar antonim adalah dua buah kata yang berlawanan dan bisa
di ukur atau berkaitan dengan ketepatan ukuran (exact measurement). Sebagai contohnya: old dan young. Kata sifat tersebut bisa di modifikasi menjadi very old atau rather young. Jadi bisa
dilihat dari contoh tersebut bahwa non-binary
antonyms terdapat spasi yang bisa dimodifikasi.
Untuk lebih jelasnya perbedaan Binary and non-binary antonyms bisa dilihat pada diagram dibawah ini:
Binary antonyms non-binary antonyms
Itulah
perbedaan binary antonyms dan non-binary antonyms.
Untuk
lebih jelasnya lagi bisa dilihat contoh lain dari binary antonyms dan non-binary
antonyms dibawah ini.
Binary antonyms Non-binary
antonyms
1.
Dead Alive 1. Tall Short
2.
On
Off 2. Expensive Cheap
3.
Legal Illegal 3. Hot Cold
4.
True
False 4. Fast Slow
5.7 A comparison of
four relations
Synonyms
(p)
Jack is a seaman. (Jack adalah seorang pelaut)
(q)
Jack is a sailor. (Jack adalah seorang pelaut)
p <=>
q ~p <=> ~q
Hyponym
and Superordinate
(p)
Rover is a collie.
(q)
Rover is a dog.
p <=> q ~q <=> ~p
(Simbol
<=> Meunjukan Keterlibatan ganda : kebenaran [ p ] memerlukan
kebenaran
[ q ] , dan kebenaran [ q ] memerlukan kebenaran [ p ] .)
Non-binary
antonyms Binary antonyms
(p)
Luke is rich. (Luke Kaya)
(q)
Luke is poor. (Luke Miskin)
p à
~q q à ~p
Non-binary
antonyms Binary antonyms
(p)
The window is open. (Jendela
Terbuka)
(q)
The window is closed. (Jendela
Tertutup)
p
<=> ~q ~p à q
Kita
dapat melihat dari tabel ini bahwa synonyms dan binary antonyms merefleksikan
gambar satu dengan yang lain, jika salah satu dari dua kalimat yang berisi
synonyms benar , yang lain juga benar, jika salah satu salah , yang lain juga
salah. Dari dua kalimat dengan binary antonyms, jika salah satu benar , yang
lain salah, dan jika ada yang salah , yang lain adalah benar. Non - binaries
seperti binaries dalam kebenaran baik anggota dari pasangan memerlukan
kesalahan dari anggota lain , tapi tidak seperti binary antonyms, keduanya
anggota dari Pasangan non - binaries dapat salah. Hyponym dan superordinate
adalah bentuk pasangan yang berbeda : kebenaran hyponym yaitu memerlukan
kebenaran superordinate, dan kesalahan superordinate memerlukan kesalahan dari hyponym tersebut .
5.8 Converse antonyms
Untuk
menggambarkan synonymy, hyponymy dan antonymy yang sebelumnya kami presentasikan dalam pasangan kalimat , setiap kalimat dari pasangan
memiliki subjek yang sama dan predikat yang berbeda , masing-masing memiliki
predikat valensi satu - hanya ada subjek dan ada ekspresi yang merujuk lainnya
. Kalimat pasangan berikutnya mengandung
predikat converse , yang tentu memiliki 2 valensi atau lebih .
20a Peta di atas papan tulis .
20b papan tulis di bawah peta .
21a Sally istri Jerry . ( Sally adalah istri dari
Jerry )
21b Jerry adalah suami Sally . ( Jerry adalah
suami dari Sally )
Converseness
adalah semacam antonim antara dua istilah . untuk setiap dua converse
relasional istilah X dan Y , jika [ a] adalah X dari [ b] , kemudian [ b]
adalah Y dari [ a] . Di 20a Peta memiliki peran Tema dan papan tulis adalah
Peran dari Asosiasi , dalam 20b peran dibalik . Hal yang sama berlaku untuk
Sally dan Jerry di 21a dan 21b .
Jika
A memberikan X ke B , B menerima X dari A. Ketiga pasangan ini dari predikat
yang dibangun di sekitar hubungan sumber dan tujuan, yang kita kaji dalam Bab 6
.
23a
Danny memecahkan jendela .
23b
Sebuah jendela di rusak ( oleh Danny ) .
24a
Olga menulis essay yang mengagumkan .
24b
Sebuah essay yang luar biasa ditulis ( oleh Olga ) .
25a
Simon memanjat dinding.
25b
Dnding itu di panjat ( oleh Simon ) .
26a
Paket ini beratnya dua kilo .
26b
* Dua kilo adalah / timbangan paket ini .
Dalam
pembahasan sederhana tentang antonymy , kita dapat mengenali non-binary
Antonyms
seperti dalam kata rich dan poor, dan binary antonyms,
seperti
asleep dan awake, yang tiada . Dalam hubungan converse kata sifat memungkinkan
untuk gradience – yang lebih banyak A dan kurang A , dengan skala
sepanjang jumlah " lebih" atau
"kurang . " hubungan Converse dengan bagian lainnya seperti binary
antonymy: orang tua dan keturunan , atas dan bawah , memberi dan menerima ,
karena hal ini tidak ada hubunganya dengan apa yang terjadi pada skala.
Ada
kendala praktis converseness . meskipun kita dapat mengatakan A newspaper kiosk is in front of the Grand
Hotel, ini akan menjadi sulit untuk megatakan tentang Grand Hotel di
belakang kios koran . Converseness membutuhkan dua argumen , tema dan asosiasi
, menjadi ukuran yang sama , pangkat , atau kepentingan. Talmy ( 1975)
menggunakan istilah figure dan ground untuk entitas peringkat yang
tidak sama seperti ini .
5.9
Symmetry and Reciprocity
Sebuah kalimat dikatakan memiliki
hubungan secara simetris (symmetrical relationship) apabila hubungan A
dan B dapat dinyatakan B dan A.
Contoh:
1a
Line AB is parallel to line CD
1b
Lina CD is parallel to line CD
Hubungan
antar keduanya dapat pula dinyatakan dengan kalimat berikut:
1c
Line AB and line CD are parallel each other.
Dapat
pula dinyatakan dengan kalimat yang lebih sederhana seperti di bawah ini:
1d
Line AB and line CD are parallel
Predikat
dari kalimat yang memiliki hubungan simetris biasanya berupa:
a. Kata
sifat (adjective) yang dikombinasikan dengan preposisi (preposition) with,
from, atau to
Contoh:
A
and B are congruent (each other) = A is congruent with B dan B is congruent
with A
b. Participle
yang
berasal dari causative verbs
Contoh:
A
combines X and Y = A combines X with Y and
Y with X
Berbeda
dengan hubungan simetris sebuah kalimat, hubungan kalimat dikatakan timbal
balik (reciprocal relationship) apabila predikat dari kalimat tersebut berupa
kata kerja (verb).
Perhatikan
contoh di bawah ini!
Tom agreed with Ann.
Kalimat
diatas sekilas terlihat seperti simetris tetapi bukan. Kalimat tersebut
merupakan contoh hubungan reciprocal karena predikat kalimat tersebut
berupa kata kerja (verb).
5.10 Expression of
Quantity
Arti
kata some, many, dan view dalam sebuah kalimat tidak jelas (vague).
Dalam sebuah grup yang terdiri dari 10, a few bias berarti 2, 3, atau 4;
many bias berarti 7, 8, atau 9; some berarti antara 2
sampai 9. Secara logika, all termasuk some, few, dan many.
Study
tentang hiponim memunculkan satu fakta tentang istilah-istilah ynag digunakan
untuk menyatakan jumlah (quantity).
Contoh:
2a All dogs chase cats à
All collies chase cats
2b All collies chase cats à
All dogs chase cats
2c All dogs chase cats à All dogs chase angoras
2d All dogs chase angoras à
All dogs chase cats
113221083 Dwi Maryati
ReplyDeleteGood summary :) brief and wide,, and enough to understand.
anna muslimah (26.10.6.2.020)
ReplyDeleteThis summary is good. it is clearly and easy understand it. thank you ^_^
anggi nur prihatini (26.10.6.2.017)
ReplyDeleteits good summary. i get the point about that...good job...
Lia. Aquarista ( 261062262)
ReplyDeleteI think your summary is good enough, I can understand your summary. thanks :)
i want to ask about "p à ~q q à ~p" what is mean about that? I dont understand and of all good enough about the summaries. thank you :) good job guys :) ;*
ReplyDeleteAshrinta Afro' Nafisah (26.10.6.2.037)
Nice Summary, guys... but be carefull with the uncorrect typing.
ReplyDeleteThx.. ^Dina Febriana^ / 26.10.6.2.066
that's good summary..... what is synonym ? is it synonym that have same lexical meaning or conceptualm meaning ?
ReplyDeleteakhmad alwi ^^
in my opinion your summary about "LEXICAL RELATION" is good and enough to understand.:)
ReplyDeleteMarwiyah
Febiarizky Ayuningtyas (113221112)
ReplyDeleteThis is a good summary, the explanation is clear, to the point, and easy to understand.