SHOW

SELAMAT DATANG | SEMOGA SITUS INI BISA BERMANFAAT DAN MENGINSPIRASI

Dropdown Menu

Tugas Kuliah: Kelompok 3 (7G) | PERANAN SEMANTIK

KELOMPOK 3

IPUT SEPTYAWAN                         (26. 10. 6. 2. 114)
FAIZUN RAHAYU                          (26. 10. 6. 2. 091)
FITRI SETYOWATI                         (26. 10. 6. 2. 096)
TRI WARDIASTUTI                        (11. 32. 2. 1. 300)
USWATUN KHASANAH               (11. 32. 2. 1. 308)

PERANAN SEMANTIK

Proposisi ialah apabila sebuah kalimat yang berisi informasi tertentu, tetapi informasi yang sama dalam kalimat tersebut dapat disajikan dalam bentuk kalimat yang berbeda, dan informasi itu juga memiliki cara yang berbeda dalam penyajiannya.
Pada bab ini akan mengeksplorasi tentang struktur/susunan dari proposisi dan berbagai peran yang menyatakan bahwa referen frase kata benda dapat dimiliki.

4.1 KALIMAT DAN PROPOSISI

Sebuah cara tradisional dalam mendefinisikan kalimat diartikan seperti ini : “sesuatu yang mengekspresikan gagasan yang lengkap.” Definisi ini merupakan cara yang agak aneh karena menganggap kita tahu bahwa gagasan yang lengkap itu dan dengan pengetahuan itu dapat menentukan apakah sesuatu itu kalimat atau bukan. Tapi tentunya prosedur harus berkebalikan. Kalimat mungkin lebih
dapat diketahui dari pikiran. Terlepas dari perbedaan individual si pembicara, pada umumnya mereka sepakat apakah itu kalimat atau bukan dalam
bahasa mereka.

Bandingkan ungkapan bahasa berikut ini:
1a We walk in the park. (Kami berjalan di taman.)
1b our walk in the park (jalan-jalan kami berada di taman)
1c for us to walk in the park (bagi kami untuk berjalan di taman)
Kita sebut kalimat pertama kalimat lengkap, dan dalam penulisannya kita mulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik. Dan kita mengatakan dua kalimat lainnya itu bukan kalimat yang lengkap. Tetapi ketiga ekspresi tersebut memiliki konten semantik yang sama, hubungan yang sama untuk sebuah tindakan atau tindakan yang mungkin dilakukan  di tempat tertentu oleh dua orang atau lebih, salah satu adalah pembicara  atau penulis. Perbedaannya adalah tata bahasa. Ekspresi pertama menegaskan sesuatu, membuat sebuah pernyataan. Dua ekspresi lainnya dapat menjadi bagian dari pernyataan, seperti misalnya:
We enjoyed our walk in the park. (Kami menikmati jalan-jaan kami di taman.)
It’s not too late for us to walk in the park. (Ini tidak terlalu terlambat bagi kita untuk berjalan di taman.)
Konten semantik yang di jelaskan oleh ketiga ekspresi tersebut ialah proposisi.

Sebuah proposisi dapat dinyatakan dalam kalimat yang berbeda.
2a Helen put on a sweater. (Helen mengenakan sweater.)
2b Helen put a sweater on. (Helen mengenakan sweater.)

Berikut adalah kalimat dalam bahasa Inggris yang berbeda, tetapi mereka menyampaikan pesan yang sama - mereka mengekspresikan proposisi yang sama.
3a Richard wrote the report. (Richard menlis laporan.)
3b Richard is the one who wrote the report. (Richard adalah satu-satunya yang menulis laporan.)
3c The report was written by Richard. (Laporan ditulis oleh Richard.)
3d The report is what Richard wrote. (Laporan adalah yang Richard tulis.)

Kita dapat mengatakan bahwa keempat kalimat tersebut juga mengekspresikan proposisi tunggal
tetapi mereka berbeda dalam fokusnya: 3b dan 3c memberikan penekanan khusus kepada Richard, 3d menekankan pada the report, dan 3a tidak memiliki fokus tertentu.

Proposisi adalah sesuatu yang abstrak tapi bermakna. Hal ini dapat
dinyatakan dalam kalimat yang berbeda dan dalam beberapa bagian kalimat, mungkin berbeda pada fokusnya tapi selalu dengan makna dasar yang sama.
Dan, kalimat apapun dapat diekspresikan dalam ucapan-ucapan yang berbeda,
diproduksi oleh orang yang berbeda pada waktu dan tempat yang berbeda pula.

Table 4.1 The Syntactic analysis of sentences
Subject
Predicate
Object
Adverbal
A window
broke.


Tom
Broke
a window

Our dog
Is

under the house.
Denise
Put
Marmalade
on her toast.
Albert
Sends
e-mail
To his friends.

Subject
Predicate
Complement

I
Am
thirsty.

Hector
Is
Afraid
of the dark.
Mr. Whipple
Is
a banker.


Subject
Predicate
Indirect object
Direct object
Albert
Sends
his friends
e-mail.

Perhatikan bahwa setiap kata lexeme dan fungsi kata ditugaskan untuk salah satu fungsi sintaksis, subjek, predikat, dll, dan fungsi-fungsi ini tercantum dalam urutan yang mereka miliki dalam kalimat. Jadi a window  adalah subjek, predikatnya broke. Perhatikan juga bahwa predikat selalu kata kerja. Jika kita mengubah Albert sends his friends e-mail  ke Albert sent his friends e-mail, perubahan predikat dari mengirim ke dikirim .

Dalam analisis semantik, pertama kita pisahkan Inflection ke Proposition. Kemudian Albert sends his friends e-maildan Albert sent his friends e-mailmemiliki proposisi yang sama, { Albert, send, Albert’s friends, e-mail }. Kalimat pertama menambahkan Present Tense untuk proposisi-nya dan kalimat kedua menambahkan Past Tense.

Ketika Infleksi - termasuk Tenses - dipisahkan dari Proposisi, kita lihat bahwa bentuk kata kerja ( am, is, are, was, were) tidak memiliki makna . Mereka jelas bagian dari struktur sintaksis kalimat tetapi bukan dari struktur semantik. Dalam analisis semantik, setiap proposisi berisi satu predikat dan berbagai jumlah merujuk ekspresi ( frase nomina ) disebut argumen , seperti window, Albert, marmalade, the house. Predikatnya mungkin kata kerja, kata sifat, preposisi, atau frase nomina.
4.2 PERANAN SEMANTIK
            Setiap kalimat sederhana memiliki satu predikat dan bermacam-macam ungkapan penunjukan, atau argumen. Contohnya, kalimat A window broke (Sebuah jendela pecah),A rope broke (Seutas tali putus), A plate broke (Sebuah piring pecah) semuanya mengandung kata kerja broke dan argumen tunggal. Memecahkan jendela, memutuskan tali, memecahkan piring bukan merupakan kejadian yang serupa dan barangkali dalam bahasa memiliki perbedaan kata kerja untuk membedakan antara jendela, tali, piring dan benda-benda mudah pecah lainnya. Tetapi bahasa Inggris break dapat digunakan pada semua jenis benda-benda ini. Dalam lexeme tertentu, seperti break, artinya tergantung pada bagian lexeme yang bersamaan dan apa hubungannya.
            Dalam kalimat A window broke (Sebuah jendela pecah), dan lain-lain. Ungkapan penunjuk sebuah jendela, seutas tali, sebuah piring memiliki peranan yang sama dengan kata kerja break. Secara sintaksis fungsi ini dapat disebut sebagai subjek, tetapi istilah itu terlalu umum untuk analisis semantik. Selanjutnya: Tom broke a window, Dick broke a rope, Harry broke a plate. Kalimat ini menyampaikan hal yang sama dengan window, rope dan plate seperti kalimat-kalimat sebelumnya. Noun phrase a window, a rope, a plate secara sintaksis merupakan objek dari kata kerja tetapi dalam analisis semantik mereka masih memiliki peranan yang dibuat-buat. Ungkapan penunjuk Tom, Dick, dan Harry memiliki peranan sebagai perantara.
            Berbeda dengan predikat – kata kerja, kata sifat, kata depan – dapat dijelaskan sesuai dengan kalimat penunjuk, atau argumen-argumen yang terjadi padanya serta peranan-peranan yang dimilikinya. Catatan tentang argumen yang merupakan predikat disebut dengan valensi predikat. Teori valensi adalah sebuah gambaran mengenai potensi/kekuatan semantik tentang predikat dalam istilah-istilah dan tipe-tipe argumen yang terjadi. Beberapa predikat, seperti break, memiliki valensi yang tidak tetap: valensi satu dalam kalimat A window broke dan valensi dua dalam kalimat Tom broke a window.

4.2.1        VALENSI NOL
            Contoh: It’s snowing (Ini salju). Kalimat tersebut memiliki kata kerja snow, dan subjeknya adalah it, tetapi it tidak menunjuk pada sesuatu apapun. Kalimat ini memiliki subjek karena dalam bahasa Inggris memerlukan sebuah subjek, tetapi subjek ini tidak sesuai dengan hal pokoknya. Bisa dikatakan bahwa snow merupakan kata kerja berargumen nol (valensi nol). Kata kerja berargumen nol lainnya dapat dilihat dalam kalimat ini: it’s raining, it sleeted (yesterday), it has been thundering (in the west). Dalam bahasa Inggris memerlukan adanya it dengan kata kerja mengenai cuaca weather verbs seperti rain (hujan), snow(hujan salju), sleet (hujan es dan salju), thunder (guntur) tetapi ini tidak menunjuk kepada apapun. Kata kerja ini merupakan sedikit di antara bahasa yang tidak memerlukan beberapa nama dalam kalimat. Masa/waktu dan aspek harus diungkapkan (rains, rained; is snowing, has been snowing) dan keterangan waktu dan tempat bisa ditambahkan (yesterday, in the west, etc).

4.2.2 VALENSI SATU
8  My Brother snores (Kakaku mendengkur)
Kalimat no 8 mempunyai kata kerja “Snore” dan satu Subjek “My Brother”akan tetapi tidak mempunyai Objek. Yaitu kata kerja Intransitive atau biasa kita sebut dengan Predikat atau Verb. Seperti yang tertera dalam kalimat dibawah ini:
16  The Dog is sleeping (Anjing itu sedang tidur)
17  Larry laughed (Larry tertawa)
18  The earth rotates (on it axid)  (Bumi itu berputar (pada porosnya)
19  Grandfather died (Kakek meninggal (minggu lalu) )
20  The Volcano erupted (Volkano erupsi)
21  The cake fell (Roti itu jatuh)
Contoh yang lain tentang Verb (kata kerja) adalah sebagai berikut :
-          Giggle (tertawa kecil)
-          hum (berdengung)
-          shiver (bergetar)
-          weep (menangis)
-          whistle (bersiul)
-          work (bekerja)
            Menanggapi peran Verb dalam contoh pada nomor 16-18, verb nya adalah sleep, laugh, dan rotate mengekspresikan adanya sebuah tindakan: menunjukkan sebuah tindakan yang dilakukan oleh Dog, Larry, dan The Earth nya. Masing-masing mempunyai pelaku dan sebuah tindakan yang dilakukan oleh si pelaku secara singkat.
            Sedangkan untuk yang nomor 19-21, dikatakan bahwa Grandfather, A volcano dan The Cake adalah yang melakukan tindakan, dalam contoh ini, predikatnya adalah die, erupt, fall. Status Verb dalam contoh ini adalah ditujukan untuk sebuah event/peristiwa.
Susunan dalam kelompok ini adalah sebagai berikut :
Argument                                            Predicate
Affected                                               Event
Grandfather                                            die
Volcano                                                  erupt
Cake                                                        fall



TABLE 4.2 Semantic Roles
Actor



Affected



Agent


Associate



Effect


Place


Theme

Pemeran argumen yang menunjukkan aksi seseorang tanpa mempengaruhi kesatuan yang lain. Sylvilia left.

Peran argumen yang melalui perubahan yang di sebabkan oleh beberapa peristiwa atau di pengaruhi oleh kesatuan yang lain. A window broke. Tom broke a window. Betty likes opera. Opera dilights Betty. 

Peran dari sebuh argumen yang tindakannya di pengaruhi oleh beberapa kesatuan. Tom broke a window.


Peran dari sebuah argumen yang menceritakan status atau identitas dari argumen yang lain. The theme : Roger is a student.


Peran dari sebuah argumen yang datan kedalam eksistensi yang melewati tindakan dari Predicate. Tittle baked a pie.

Peran dari sebuah argumen yang nama lokasinya adalah aksi dari tindakan yang terjadi. The fireman climbed a ladder.

Peran dari sebuah argumen yang topiknya dari sebuah tindakan yang tidak di ekspresikan dengan tindakan-tindakan stative. Audrey is a computer expert.
Sebuah argument yang Adjective juga sangat banyak dijumpai dan biasanya digunakan dalam sebuah kalimat seperti dibawah ini:
22 This soup is cold
23 Terry is impatient
24 Henrietta was rather reckless
25 The bottle is empty
            Dalam kalimat-kalimat diatas, Predikat nya adalah Adjective Phrase (frasa kata sifat). Predikat dalam kalimat-kalimat diatas hanya menggambarkan kondisi yang ada dan bersifat dinamis. Seperti cold, empty, tall, heavy, blond dll bersifat objektif di sesuaikan pada penilaian tertentu dan pada waktu tertentu. Sedangkan impatient, careless, clever, thoughtful, pretty, tiresome, dll, penilaiannya subjektif.
Susunannya adalah sbb :
Argument                                Predicate
Theme                                     description
Soup                                        cold
Terry                                        impatient
Henrietta                                 rekless
Bottle                                      empty
Terjadi setelah berubah menjadi predikat.:
26 This man is a carpenter
27 Dextrose and fructose are sugars
28 Eddy Eckstein is the village idiot
29 Cora and Willis are the class leaders
Semua kalimat diatas merujuk pada sebuah predikat. Strukturnya adalah sbb:
Argument                                Predicate
Theme                                     identity
Man                                         carpenter
Dextrose and fructose             sugars
Eddy Eckstein                                    village idiot
Cora and Willis                       class leaders
4.2.3 VALENCI DUA
Pada kebanyakan kata kerja pasti membutuhkan subyek dan obyek, itu merupakan predikat dari dua argumen. Sebagai contohnya  “Chris is making an omelet.” Sebagai contohnya adalah kata make yang digambarkan pada kalimat tersebut. Kata make menyebutkan siapa yang membuat dan apa yang dibuat.
1.      Kelompok kalimat pertama, menunjukkan action oleh satu entitas yang mempengaruhi entitas lain. Argumen pertama sebagai agent dan argumen kedua sebagai the entity affected
contohnya:
Argument1 –     Predicate –       Argument2
                                   
 Agent                action             affected
 Cat                      kill                    rat
 I                          break             window
Bert                        hit                   Harry
2.      Kelompok kalimat kedua yaitu hasil atau dampak dari tindakan.
contohnya:
Argument1 –         Predicate –    Argument2

Agent     action             affect
    Cat              dig       hole
   Chris             mak                 omelet
  Picasso              create             masterpiece

3.      Predikat kelompok kalimat ketiga, menunjukkan beberapa tindakan yang dilakukan oleh actor dan action melibatkan gerakan berhubungan dengan tempat.
contohnya:
Argument1 –         Predicate –       Argument2

   Agent           action  place
  Jennie                    cross        street
    Fiona            enter    room
  Simon                 climb                      tree
4.      Predikat menunjukkan berpengaruh (affect), argumen pertama merupakan entitas yang mempengaruhi(effecting) dan argumen kedua merupakan entitas yang terpengaruh (effected).
Argument1 –         Predicate –       Argument2

 Affecting           affect              affected
 Decision             surprise              us
     You                            disturb           everybody
 Comedian          impress            audience
5.      Komponen memiliki peran semantik yang sama tapi dengan urutan di mana mereka terjadi dalam kalimat bahasa Inggris adalah sebaliknya.
Contohnya:
Olive envybrother
Oliver envied hisbrother

Argument1 –         Predicate –       Argument2
 


  Affected            affect          affecting
Oliver       envy          brother
JikaOliveriri, ataumencintai, atau membenci, ataumengagumisaudaranya, itu adalahOliveryangdipengaruhi olehemosi-emosi ini (jika saudara dipengaruhi oleh rasa iri Oliver, kalimat yang berbeda diperlukan untuk berkomunikasi fakta ini.)

6.      Kata sifat tidak bisa mengacu pada ekspresi secara langsung. Harus ada preposisi antara kata sifat dan frase nomina (kombinasikata sifat+preposision) pada kata yang bersifat majemuk.
Argument1 –         Predicate –       Argument2

Affected                    affect              affecting
I                                      afraid             dog       
     We                           aware            accident
Ella                         curious                 plans
                              
7.      Predikat hanya sebagai penghubung (tindakan yang tidak mempengaruhi) antar asatu argumen, tema, dana rgumen lainnya, asosiasi perusahaan /predikat salinking, atau relasional, predikat.
Ini juga menunjukkan 'mempengaruhi' dan yang terkena pada posisi subjek

Argument1 –         Predicate –       Argument2

   Theme               link associate
   Sheila           like      mother
 Present           for                  you
 Tom           with                       Ana
     Book                about                     fossils
8.      Predikat banyak mengindikasikan hubungan antaratema dan dalam ruang. Jadi preposisi (at, in, on, near, beside, under, over) yang menunjukkan posisi ruang atau waktu.
Contohnya:
Theme                         Link                 associate
Canada                        is          nort of                         the United Stated
The Bank         is          near                 our office
The party                     will be             on                    Saturday
The nex meeting          is                      after                 Class

9.      Ketentuan yang menyatakan kekerabatan dan hubungan sosial lain yang menghubungkan predikat.
Theme                         Link                             Associate
Browns                        neighbors-of                Greens
Julie                             daughter-of                 Carol
Mr. Babcock               boss-of                        me
I                                   employee-of                Barton & Dutton
10.  Predikat yang Istilah berhubungan dengan cara yang sangat umum. Termasuk pada pengukuran ukuran, berat, nilai, dan sejenisnya.
Theme                         Link                 Associate
This package               weighs             five kilos
It                                 cost                 twenty dollars.

4.3 BEBERAPA PERUBAHAN-PERUBAHAN DALAM VALENSI
Kita perlu pertimbangan tidak hanya berapa banyak argumen verba yang mungkin dimiliki, tetapi juga berapa banyak ia harus memiliki. Alih-alih Agnes wrote her mother a letter, misalnya, mungkin untuk menghilangkan her mother atau a letter atau keduanya dan mengatakan Agnes wrote a letter, atau Agnes wrote(to) her mother or Agnes wrote.Kalimat ini kurang informatif ketika ia memiliki sedikit argumen, tetapi masih kalimat yang sah dan makna wrote tidak berubah.
Beberapa predikat yang dapat digunakan dalam kalimat yang memiliki duaargumen dankalimatlain yanghanya memilikisatu argumen, sepertiTom broke the window and The window broke. Sekarang kita lihatempat kelompok yang berbedaverbaduaargumen.
66        the car needs a new battery.
67a      we ate lunch (in the kitchen).
67b      we ate (in the kitchen).
68a      Maureen bathed the baby (in the tub).
68b      Maureen bathed (in the tub).
69a      I rolled the ball (down the street).
69b      The ball rolled (down the street).
Predikat layaknya kebutuhan ( 66 ) selalu memiliki dua argumen.  " The car needs " dapat diterima, kejadian seperti ini jarang terjadi. Verba tertentu seperti, need , use , want dan lain-lain,harus memiliki dua argumen.
Kata kerja eat, berbeda. Bandingkan 67a dan 67b, kita lihat bahwa 67a berisi informasi yang lebih spesifik daripada 67b , tapi arti dari eat adalah sama. Predikat eat secara inheren dua argumen karena tindakan itu mengacu pada dua - argumen, jika kamu makan, kamu makan sesuatu. Tetapi dalam bahasa Inggris kita dapat menggunakan predikat eat tanpa menyebutkan apa yang dimakan.
Perhatikan kalimat 68a dan 68b : 68b tidak hanya memiliki informasi yang  kurang dari 68a, melainkan menyampaikan informasi : Maureen bathed herself. Kalimat 68a memiliki dua argumen yang jelas : Maureen, the actor, dan the baby, the affected. Dalam 68b kalimat argumen Maureen yang dimandikan dan Maureen yang akan dimandikan. Namun, predikatnya seperti tersedak, tenggelam, dan bermasalah.
Perhatikan bahwa dengan beberapa predikat lain kita harus menggunakan kata ganti refleksif untuk menunjukkan arti refleksif: I hurt myself, they introduced themselve. Dalam bahasa yang paling dekat ke Bahasa Inggris penggunaan promoun refleksif lebih biasa. Tabel pada halaman 82 memberikan setara Perancis dan Jerman dimana beberapa kata kerja bahasa Inggris seperti bathe dan drown.
Kalimat 69a dan 69b Tom broke the window dan The window broke. Kita mungkin mengatakan bahwa predikatnya memiliki dua perbedaan, meskipun terkait, maknanya dalam dua kalimat. Pertama kita harus tahu kalimat dengan struktur Agent-Action-Affection, maka ini adalah kalimat Affection-Action.

Jika 69a sebagai kalimat yang menunjukkan makna 'nyata'-maka 69b mirip dengan versi pasif 69a: The ball was rolled (by me). Atau misalkan, sebaliknya, kita mengatakan bahwa 69b menggambarkan 'kebenaran' makna roll. Kemudian predikat di 69a memiliki arti penyebab: I caused the ball to roll, made the ball roll. Pada setiap tingkat, bahasa yang paling dekat ke Inggris-Jerman, Romantis dan Slavia-biasanya menggunakan konstruksi refleksif yang setara The ball rolls, The window breaks dan sejenisnya


Related Articles:

3 comments:

  1. Thanks for your explanation about the role of semantic.
    But, i still confused with the meaning of argument and valenci. What are they??
    Thanks before.

    Esty Maharani 26.10.6.2.089/ 7G

    ReplyDelete
  2. Fendy Tama Saputra (261062093)
    Firstly, I wanna say thank to the reviewers in reviewing this material. Actually, I find the review about what valence is in other review. In the case of your review, I still find some words that was translated into apple to apple, this condition makes the explanation be wider. I suggest you to look for the other references and just write the main points only, it will help to complete your review. Thanks a lot ^.^

    ReplyDelete
  3. Hi Guys....
    Thanks for your resume about "Semantic roles".
    I think your resume is clearly enough. But, I still confused with differences between Valency one and valency two. Can you explain about that???
    Thank you before.

    Ika Istiana Dewi/ 7G (26.10.6.2.110)

    ReplyDelete