Kelompok 3 (7B)
1. Bintang Setyo Aji
2. Dyah Sulistyowati
3. Edi Nurcahyono
4. Enggar Pramudita
5. Ermawan Prayogi
6. Rining
BAB 4
PERAN SEMANTIC
Dalam bab ini, kita akan mampelajari tantang kalimat dan proposition disertai dengan beberpapa pengertian dan contohnya. peran/tugas semantic, dimana terbagi menjadi valensi nol, valensi satu dan valensi dua. Dan beberapa perubahan dalam valensy,
4.1. sentence and proposition
Sebuah kalimat berisi informasi-informasi yang jelas, tetapi informasi yang sama .
Dapat disajikan dalam kalimat yang berbeda dan dalam bagian-bagian dari beberapa kalimat. Proposition dapat di ketahui melalui adanya predikat dan Noun Phrases yang bervariasi.
Melalui cara lama / kuno, definisi kalimat adalah sesuatu yang mengekspresikan gagasan-gagasan yang komplit. Tetapi kalimat itu lebih mudah dipahami daripada gagasan-gagasan.
Bandingkan ekspresi-ekspresi bahasa berikut:
1a. We walk in the park.
1b. Our walk in the park
1c. For us to walk in the park
Kita dapat mengatakan kalimat 1a Merupakan kalimat lengkap, dimulai dengan huruf besar dan di akhiri dengan sebuah period / titik. Sedangkan 1b dan 1c bukan kalimat lengkap. Tetapi 1a, 1b, 1c mengandung isi semantic yang sama, hubungan yang sama terhadap perbuatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih pada waktu yang sama. Yang membedakan ketiga kalimat ini adalah susunan kalimat / grammatical. Kalimat 1a membuat sebuah pernyataan /statement. Sedangkan 1b dan 1c adalah bagian dari pernyataan/statement.
Contoh:
We enjoy our walk in the park.
It’s not too late for us to walk in the park.
Perbedaan umum diantara ketiga ekspresi ini adalah We , our, dan us merupakan contoh maslah dari grammar/ tata bahasa bukan semantics/meaning.
Kandungan semantic yang di berikan oleh ketiga ekspresi ini adalah sebuah proposition. Sebuah proposition dapat diekspresikan dalam kalimat yang berbeda.
2a. Helen put on a sweater.
2b. Helen put a sweater on.
2a dan 2b terdiri dari kalimat bahasa inggris yang berbeda, tetapi 2a dan 2b menyampaikan pesan yang sama. Mereka mengekspresikan proposition yang sama.
3a. Richard wrote a report.
3b. Richard is the one who wrote the report.
3c. The report was written by Richard.
3d. The report is what Richard wrote.
Kita mungkin mengatakan bahwa keempat kalimat tersebut mengekspresikan single/satu proposition. Tetapi mereka berbeda dalam Focus. 3b dan 3c memberikan penegasan kepada Richard. 3d menegaskan pada the report. Dan 3a tidak memiliki fokus yang jelas. Di dalam proposition, tidak memiliki focus; dalam sebuah kalimat mungkin memberikan focus seperti pada contoh diatas.
4. Richard wrote a report and Helen did, too.
Kalimat ini memiliki dua proposotions, ( 1. Richard wrote a report 2. Helen wrote a report).
Deskripsi dari suatu kalimat adalah a syntactic analysis. Deskripsi dari suatu proposition adalah a semantic analysis.
Ada sedikit cara yang berbeda menganalisis syntactic, tetapi pada umumnya fungsi kalimat ini dikenal sebagai: subject, predicate, object, complement dan adverbial.
Contoh kalimat dan cara menganalisa propositon.
The old man drinks a hot coffee.
Contoh propositiondari kalimat di atas:
1. The man is old
2. The coffee is hot.
3. He drinks it.
Jadi proposition terdiri dari satu unit kata kerja dan satu atau lebih unit nominal.
4.2 peran Semantic
Setiap kalimat - setiap proposisi - memiliki satu predikat dan merujuk ke ekspresi , atau argumen . artinya dari predikat sebagian ditentukan oleh berapa banyak argumen itu mungkin
miliki dan apa peranan yang dimiliki argumen tersebut.
For example:
A window broke, A rope broke, A plate broke
Semuanya mengandung makna kata kerja dan satu argumen. Kata tersebut identik dengan peristiwa dan dalam segi bahasa mungkin memiliki kata kerja yang berbeda untuk mengekpresikannya.
A window broke, A rope broke, A plate broke
Dalam kalimat diatas memiliki peran yang sama , hubungan yang sama dengan kerja jeda Sintaksis ini bisa disebut subjek , tetapi istilah yang terlalu umum untuk analisis semantik. Kami menyebutnya peran ini yang terpengaruh. Sebuah ekspresi mengacu pada peran yang mengabarkan terkena tindakan yang dilakukan oleh verb , apa yang berubah atau dipengaruhi oleh tindakan ini .
Pelajari istilah ini: Tom broke a window, Dick broke a rope, and Harry broke a plate.
Kalimat ini menjelaskan tindakan yang sama untuk Window , rope, and a plate dikalimat diatas.
Kata benda Window , rope, and a plate adalah sintaksis obyek dari kata kerja tetapi dalam
analisis semantik mereka masih memiliki peran yang terkena dampak. Merujuk
ekspresi Tom , Dick dan Harry memiliki peran sebagai pelaku. Dalam kalimat apapun mereka adalah bagian yang dimainkan oleh ekspresi yang memberitahukan tentang siapa atau apa instigates tindakan dari kata kerja , dan menyebabkan mempengaruhi tindakan ini pada beberapa entitas lain , yang terkena .
Berbeda predikat – kata kerja, kata sifat , preposisi – dapat dijelaskan sesuai dengan jumlah tindakan, atau argumen , yang dapat terjadi dengan mereka dan peran argumen ini memiliki . jumlah argumen dan bahwa predikat telah disebut valensi predikat . Teori valensi adalah deskripsi Potensi semantik predikat dalam hal jumlah dan jenis argumentasi yang bisa terjadi dengan mereka . Beberapa predikat , memiliki variabel valensi :
misalnya: in A window broke have valency of one
in Tom broke a window have valency of two
Mari kita mempertimbangkan kalimat-kalimat berikut :
It is snowing, My brother snores, Chris is making an omelet, Agnes is writing her mother a letter.
Masing-masing empat kalimat lebih panjang dari yang sebelumnya karena
memiliki lebih argumen dan juga memiliki perbedaan valensi. Masing-masing , valensi nol , satu, dua dan tiga dan masing-masing dari seluruh kelompok predikat .
4.2.1 Valency Zero
7 . It is snowing
Kalimat di atas memiliki kata kerja snow , dan subjek it , tetapi it tidak mengacu apapun. Kalimat itu memiliki subjek karena bahasa Inggris membutuhkan subjek , tetapi hal tersebut tidak sesuai dengan proposisi yang mendasarinya . Kita mengatakan snow yang merupakan kata kerja zero - argumen . Kalimat zero-argumen yang lain sebagai berikut:
11 . It’s raining
12. It sleeted (yesterday)
13. It has been thundering (in the west)
Inggris membutuhkan it dengan weather verb seperti rain, snow, sleet, thunder, tetapi tidak mengacu pada apa pun . Kata kerja tersebut merupakan beberapa contoh dalam bahasa yang tidak memerlukan rujukan untuk disebutkan dalam kalimat. Kata kerja dan aspek harus diperlihatkan (rains, rained; is snowing, has been snowing ) dan indikasi waktu dan tempat dapat ditambahkan (yesterday, in the west, etc) tapi kalimat yang lengkap tanpa sesuatu yang dirujukkan.
Berikut adalah kalimat yang sama dengan weather adjectives sebagai predikat:
14. It’s windy (today)
15. It was rainy (all last month)
Kata sifat tersebut tidak banyak. Kita mungkin mewakili proposisi yang mendasari kalimat 7 dan 14 dengan cara ini , menjaga pikiran bahwa infleksi bukan bagian dari proposisi :
4.2.2 Valency One
8 My brother snores.
Kata kerja intransitif yaitu penjelasan satu predikat. Mereka mempunyai sebuah subjek tapi tidak memerlukan predikat. Seperti pada contoh di atas, banyak kata kerja seperti “snores”.
16 The dog is sleeping.
17 Larry laughed.
18 The earth rotates (on its axis).
19 Grandfather died (last week)
20 A volcano erupted.
21 The cake fell
Pada contoh no 16-18, kata kerja “sleep”, “laugh”, “rotate” mengungkapkan tindakan yang dilakukan “the dog”, “Larry”, dan “the earth”. Jadi setiap penjelasan tersebut mengenai seorang “aktor” yang melaksanakan sebuah “tindakan”.
Sedangkan pada contoh no 19-21, masing-masing aktor yaitu “grandfather”, “volcano”, dan “the cake” melakukan sesuatu dan masing-masing kata kerjanya menceritakan apa yang mereka lakukan, tapi kata kerja ini tidak seperti kata kerja pada contoh no 16-18. Tapi kata kerja itu (die, erupt, fall) menyatakan sebuah kejadian/peristiwa.
22. This soup is cold.
23. Terry is impatient.
24. Henrietta waas rather reckless.
25. The bottle is empty.
Pada contoh no 22-25, tidak ada kata kerja yang mengungkapkan tindakan/perubahan yang dinamis, kalimat itu menggambarkan keadaan sebenarnya. Kita boleh menggunakan perbedaan seperti: cold, empty, tall, heavy, blond dan kata sifat lain dalam bentuk yang objektif, artinya orang-orang pada umumnya setuju jika kata-kata tersebut secara akurat digunakan pada waktu dan tempat yang khusus. Impatient, careless, clever, thoughtful, pretty, tiresome dan lainnya termasuk penilaian subjective, mereka digunakan ketika orang setuju atau tidak. Dalam sebuah kalimat, tema dan identitas dapat di balik untuk membentuk kalimat yang membedakan fokusnya.
Cth :
Eddy Eckstein is the village idiot.
Cora and Willis are the class leaders.
4.2.3 Valency two
Dibagian ini, sebuah kata kerja membutuhkan 2 hal, yaitu subjek dan objek. Mereka tidak bisa berdiri hanya dengan subjek semata tanpa adanya objek. Kata kerja itu harus ada keterangan antara siapa yang melakukan dan apa yang dikenai tindakan. Sebagai contoh :Kata “membuat”, kita tidak bisa hanya berkata “Sayamembuat” atau “Paijomembuat” tanpa ada objek yang dikenai tindakan.
Ada beberapa macam dalam valency two ini,
1. Agactaff (Agent-Action-Affected)
Agent disini berarti pelaku, kemudian Action adalah tindakan dan Affected adalah yang dipengaruhi oleh tindakan (hanyadipengaruhi). Contohnya “Tumini membunuh semut”,disini semut dipengaruhi oleh tindakan yang dilakukan Tumini yaitu membunuh. Semut masih tetap semut hanya saja telah dibunuh. Intinya adalah tindakannya tidak membuat sesuatu yang baru.
2. Agacteff (Agent-Action-Effect)
Action disini bukan hanya tindakan yang hanya mempengaruhi, tetepi membuat sesuatu yang baru (menghasilkan sesuatu). Contohnya “Tikus menggali sebuah lubang”, Tindakan menggali disini bukan mempengaruhi lubang, tetapi membuat sesuatu yaitu lubang.
3. Agectip (Agent-Action-Place)
Pengaruh dari action disini adalah berpindah tempat. Contohnya “Suprapti menyebrang jalan” nah Suprapti berpindah tempat karena tindakan yang dialakukan yaitu menyebrang.
4. Ting T Ted (Affecting-Affect-Affected)
Affecting adalah subjek yang mempengaruhi dengan sebuah tindakan yaitu affect, kemudian yang dipengaruhi adalah objek. Contohnya “Udin mengganggu semua orang”, Udin disini mempengaruhi objek yaitu semua orang dengan tindakannya mengganggu.
5. Ted T Ting (Affected-Affect-Affecting)
Ini adalah kebalikan dari nomor 4, Subjek adalah yang dipengaruhi oleh tindakan objek. Contohnya “Kambing marah dengan Cempe”, Kambing disini maraha kibat tindakan yang dilakukan Cempe.
6. TLA (Theme-Link-Associate)
Theme sama dengan subjek dan Associate sama dengan objek, yang membedakan adalah Link (penghubung). Link disini mempunyai banyak arti yaitu penghubung sesuatu, penghubung tempat, penghubung waktu, penghubung ikatan social dan penghubung ukuran atau takaran.
a. Penghubung sesuatu, contohnya “Cempe mirip dengan Wedus”, kata mirip disini adalah link
b. Penghubung tempat, contohnya “Gedung Graha adalah bagian utara dari IAIN Surakarta”, kata bagian selatan adalah link
c. Penghubung waktu, contohnya “Kuliah Semantic dilaksanakan pada pukul 8.40”, kata padapukul adalah link
d. Penghubung ikatan social, contohnya “Bika adalah adiknya Didit”, kata adiknya adalah link
e. Penghubung ukuran atau takaran, contohnya “Eko berbobot 100kg”, kata berbobot adalah link
4.3 Beberapa perubahan dalam valensi
Kalimat itu tidak harus penuh. Kalimat informative, kurang ketika hanya memiliki sedikit argumen, tetapi kalimat itu masih sah dan makna dari penulisan itu tidak berubah. Contoh: Agenes wrote her mother a letter, ini mungkin dihilangkan salah satu menjadi Agnes wrote a letter atau Agnes wrote (to) her mother atau justru keduanya dan menjadi Agnes wrote.
Beberapa predikat dapat digunakan dalam kalimat yang mempunyai dua argumen, contoh: Tom broke the window dan The window broke. Disini ada 4 kelompok yang berbeda
66 The car needs a new battery
67a we ate lunch (in the kitchen)
67b we ate (in the kitchen)
68a Maureen bathed the baby (in the tub)
68b Maureen bathed (in the tub)
69a I rolled the ball (down the street)
69b The ball rolled (down the street)
Predikat seperti” need” (66) selalu mempunyai dua argumen. Konteks di mana sebuah ucapan "The car needs" dapat diterima, tapi jarang terjadi. Kata kerja tertentu, need, use, want, dll harus memiliki dua argumen.
Kata kerja eat berbeda. Membandingkan 67a dan 67b. Kita lihat 67a informasinya lebih spesifik daripada 67b, tetapi makna eat tetap sama. Predikat eat tindakannya mengacu pada dua argumen, yaitu: jika kamu makan dan kamu makan sesuatu. Tapi dalam Bahasa Inggris kita dapat menggunakan predikat eat tanpa menyebutkan apa yang dimakan.
Mempertimbangkan kalimat 68a dan 68b: 68b itu menyampaikan informasi bahwa Maureen mandi sendiri. Predikat tertentu, akan muncul tanpa objek, seperti bathe,reflexsif, self-directed. Kalimat 68a jelas mempunyai dua argumen: Maaureen, the actor, dan the baby, the affected. Dalam kalimat 68b Maureen mempunyai 2 peran, sebagai actor dan affected, karena Maureen yang memandikan dan Maureen yang dimandikan. Predikat seperti choke, drown, dan suffocate bersifat problematic. Contoh:
70a Harvey drowned his mother-in-law
70b Harvey drowned
Harvey dan mother-in-law jelas terkena dampak sebagai predikat. Itu tergantung pada apakah Harvey bunuh diri karena sengaja tenggelam atau tenggelam tanpa sengaja. Mana yang terjadi, informasi itu bukanlah kalimat.
Perhatikan dengan beberapa predikat lain kita harus menggunakan reflexsive pronoun, reflexsive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan bahwa subject (berupa orang atau hewan) menerima aksi dari verb (reciprocal action) pada suatu clause atau kalimat. Untuk menunjukkan arti refleksif: I hurt myself, They introduced themselves. Kalimat Maureen bathed herself ini tidak memberikan informasi yang lebih pendek dari Maureen bathed. Bahasa yang paling dekat dengan Bahasa Inggris menggunakan reflexsive pronoun.
Kalimat 69a dan 69b, kita akan berfikir bahwa predikatnya adalah roll yang mempunyai dua perbedaan, meskipun terkait makna dalam dua kalimat itu. Kalimat itu mempunyai structure Agent-Action-Affected dan Affected-Action. Jika kita baca kalimat 69a yang menunjukan makna sesungguhnya dari roll dan kalimat 69b mirip dengan passive version dari 69a.
Atau sebalinya kita berkata bahwa 69b makna yang benar dari roll. Lalu predikat 69a mempunyai makna causative: saya penyebab bola menggelinding atau membuat bola menggelinding.
Pada setiap tingkatan, bahasa yang paling dekat adalah English-German yang menggunakan konstruksi reflesive dalam equivalen dari The ball rolls, The window breaks, dll.
My real name is Dyah Sulistyaningsih not Dyah Sulistyowati
ReplyDeleteThe summary is good. This is also completed by real example. What is "kata kerja zero"?
ReplyDeletethanks for the reviewer for the good summary so that I can understand it. but I want to ask what is English - German? I'm sorry I didn't know it well.
ReplyDeleteDwi Retnoningsih (261062070)
ReplyDeleteA great reviewing and explanation of your work guys!, . . I do like it.
In this chapter, I am still confused bout VALENCY ZERO, KATA KERJA ZERO? what is that? I found the example of it --> It is snowing and It sleeted. So, what is difference of them? I think that in the sentence 'It is snowing" "SNOWING" is noun not verb. But, in the example of "It sleeted", I get it if the "sleeted" is verb.
Maybe you can give more explanations bout it. Especially, the differences of them ( the differences of each example in using kata kerja zero). Thank you. .
Fithri Mardhiyah (113221114)
ReplyDeleteA complete and detail for your summary. But, can you explain more about TLA (Theme-Link-Associate) can you give other example???? Because I still confused about that, thanks you.....
I am Bintang Permana Listyawati (261062045)
ReplyDeleteThe explanation is good and enjoyable at the first. I found some awkward words e.g. "Kita mungkin mewakili proposisi yang mendasari kalimat 7 dan 14 dengan cara ini , menjaga pikiran bahwa infleksi bukan bagian dari proposisi" When I read this I am just hoping you wouldn't follow vickynisasi :D That's all I can say to make you a better summarizer. Keep rocking guys! :3
Fendy Tama Saputra (261062093)
ReplyDeleteFirstly, I wanna say many thanks to the reviewers in reviewing about what valence is. I have come to understand that semantic has many things to learn. Talking about your review, I found the consistency problem on it. Sometimes, you write "valensi" but in other times you write "valensy". Actually, it just a simple thing, but it can be more better if you pay more attention on it. Thanks thee ^.^
Desi wijayanti 261062055
ReplyDeleteplease tell me more about the valency role in semantic?
Erlin Marlinda
ReplyDelete26.10.6.2.082
morning friends.....
I think the paper and the explanation is good enough, thanks. my question is what does a sentence should be use a preposition????