SHOW

SELAMAT DATANG | SEMOGA SITUS INI BISA BERMANFAAT DAN MENGINSPIRASI

Dropdown Menu

Tugas Kuliah: The Dimensions of Meaning

2nd Group
1.      Yamsih R
2.      Uswatun K
3.      Dewi Setyawati
4.      Heri Susilo
5.    Isyak Fandi P

The Dimensions of Meaning
3.1  Reference and Denotation
3.2  Connotation
3.3  Sense relations
3.4  Lexical and grammatical meanings
3.5  Morphemes
3.6  Homonymy and Polysemy
3.7   
Kita dapat mengenali 3 unit dari arti yaitu : morfem ( lebih kecil dari kata), lexemes ( kata dan idiom), dan kalimat. Dalam bab ini kita akan membahas tentang lexemes, function word dan morfem. Lexeme terdiri dari satu atau lebih arti disebut dengan morfem. Setiap lexeme merupakan gabungan dari bentuk dan arti. Secara umum, kita dapat mengenali 3 aspek dari arti didalam lexeme : hubungan diluar fenomena bahasa, hubungan sikap dan perasaan seseorang, dan hubungan lexeme lainnya.  Dua lexeme yang sama bentuknya (pengucapan, mengeja) disebut homonim; satu lexeme dengan jarak yang luas dari arti disebut polysemous.


3.1 Referen dan Denotasi
Ketika anak-anak belajar sebuah kata dalam suatu perkumpulan dengan item-item yang nyata maka mereka akan berfikir tentang “ arti”. Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain mungkin kita mempunyai ide atau konsep yang sama. Menurut Ogden dan Richards (1923) dalam teori mentalistic tentang arti, untuk menjelaskan maksud dari pikiran orang, mereka menggunakan dengan sebuah skema :
                                                             konsep


                                        Kata                                         benda

Keterangan :
Tali diantara kata dengan konsep “ gabungan”, tali diantara konsep dan benda disebut referen dan diantara benda dan kata “arti”.
Referen adalah hubungan diantara ungkapan sebuah bahasa seperti this door, both doors, the dog, another dog dan apapun ungkapan yang menyinggung bagian dari bahasa yang digunakan. Denotasi adalah potensi dari kata, misal door or dog dalam ungkapan bahasa.
Kelemahan dari teori mentalistic: tidak semua kata dapat dikaitkan dengan mental image dan masalah yang lebih besar dari teori ini adalah tidak adanya aksess ke fikiran orang lain.

3.2 Konotasi
Contoh :
This dog is a Dalmatian.
My children have just acquired a dogs.
Several dogs were fighting over bone.
Kata dog merupakan denotasi, akan tetapi bagaimana pendapatmu tentang dogs? Bagaimana masyarakat menilai tentang dogs?
Menurut Hjelmslev (1971 :109-10), orang-orang Eskimo menilai dog adalah binatang yang digunakan untuk menarik kereta, orang-orang parsi menilai bahwa dogs merupakan hewan sakral, orang-orang hindu menganggap hama besar, sedang orang barat, Eropa dan Amerika dianggap sebagai hewan peliharaan yang digunakan untuk berburu dan membantu menyelesaikan tugas.
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa kata Dogs adalah konotasi karena sebagian besar diartikan anjing, akan tetapi mempunyai makna yang berbeda-beda.

3.3 Sense relations
Arti sebuah kata sebagian bergantung pada asosiasi dengan kata lain, aspek reasional. leksem tidak hanya 'memiliki' makna, arti Constribute Untuk ucapan-ucapan di mana mereka terjadi, dan apa arti mereka berkontribusi tergantung pada apa leksem lain mereka terkait dengan dalam ucapan-ucapan tersebut. makna bahwa leksem memiliki karena hubungan ini adalah rasa leksem itu. bagian dari hubungan ini terlihat dalam cara kata-kata itu, atau tidak, pergi bersama-sama bermakna. masuk akal untuk mengatakan Jhon berjalan dan masuk akal untuk mengatakan Satu jam berlalu. itu tidak masuk akal untuk mengatakan Jhon berlalu atau Satu jam berjalan. bagian dari makna berlalu adalah bahwa ia pergi dengan jam, detik, menit, hari tapi tidak dengan Jhon, bagian dari makna jam, kedua dan seterusnya adalah bahwa kata-kata dapat co-terjadi dengan berlalu.
Sejumlah verba bahasa Inggris dapat digunakan dalam dua cara yang berbeda - gramatikal yang berbeda-asosiasi dan kemudian memiliki makna yang sedikit berbeda. kita dapat mengatakan:
1.      .Sebuah jendela pecah
2.      Tom memecahkan jendela
Apa yang terjadi pada jendela yang sama , tetapi dalam kalimat pertama pecah adalah setara dengan 'menjadi rusak ' dan kedua itu adalah setara dengan ' menyebabkan untuk dilanggar ' .
Leksem A tidak hanya ' memiliki' makna , melainkan berkontribusi terhadap arti sebuah unit besar , sebuah frase atau kalimat . Ambil frase ini dengan kata sifat bahagia.
 Seorang anak senang , keluarga bahagia. Sebuah kebetulan yang menyenangkan , pengalaman yang bahagia. Sebuah cerita bahagia , laporan bahagia.
Ketika senang menggabungkan dengan sebuah kata yang memiliki fitur ( manusia) , seperti anak dan keluarga di baris pertama , itu kira-kira setara dengan ' yang menikmati ( s ) happinness - anak yang bahagia adalah anak yang memiliki atau menikmati kebahagiaan . Dalam kombinasi dengan kata-kata yang memiliki fitur ( event) seperti kecelakaan dan pengalaman , kontribusinya kira-kira ' yang menghasilkan happines . " Dalam kombinasi dengan kata-kata yang memiliki fitur ( discources ) - cerita , laporan - artinya kira-kira ' mengandung peristiwa bahagia atau peristiwa . " Setiap kata-kata memiliki berbagai makna , setiap makna determained oleh konteks linguistik , seperti makna pintu pada setiap kesempatan tertentu determained oleh konteks fisik di mana itu terjadi. Makna leksem adalah , sebagian, hubungannya dengan leksem lain bahasa .

3.4  lexical dan grammatical meanings
Anjing menggonggong
Salah satu bagian terkecil dari ungkapan anjing yang menerangkan tentang hewan tertentu. Ungkapan ini menerangkan tentang expresi. Sebuah expresi adalah bagian dari bahasa yang digunakan AS IF ini berhubungan tentang bahasa luar, sesuatu yang ada atau yang hilang atau bagian atau perkumpulan sesuatu yang ada. Sesuatu yang sudah ada yang berhubungan tentang expresi sama juga.
Arti lain dari kata kerja menggonggong yang berhubungan dengan bahasa lain, disini dalam kegiatan perkumpulan, mengenai expresi Anjing. Kita dapat mengartikannya bagian dari predicate, penggunaan bahasa biasanya melibatkan nama atau mengenai sesuatu yang nyata dan dapat diucapkan, atau sebutan, sesuatu yang nyata.
Sebuah kalimat juga mempunyai beberapa macam grammatical meanings. Setiap bahasa mempunyai sebuah sistem hubungan tatabahasa dan setiap bahasa mempunyai perbedaan dalam sistem hubungan tatabahasa. Kita dapat menjelaskan apa arti hubungan tatabahasa dalam kalimat Anjing menggonggong berbeda dari kalimat yang lain walaupun sama atau serupa, mengenai expresi dan sebutan yang sama. Sistem hubungan tatabahasa Inggris mungkin arti dari expresinya seperti:
Pernyataan vs pertanyaan:
Anjing menggonggong           apakah Anjing menggonggong?
Setuju vs tidak setuju:
Anjing menggonggong           Anjing tidak menggonggong             
Lampau vs sekarang:
Anjing menggonggong           anjing sedang menggonggong
Tunggal vs jamak:
Seekor Anjing menggonggong           beberapa Anjing menggonggong
Tidak tentu vs tentu:

Anjing menggonggong           seekor anjing menggonggong
            Hubungan tatabahasa akan dijelaskan dalam berbagai macam kebiasaan: susunan dari kata (mengenai expresi sebelum predicate, misalnya), menurut hubungan tatabahasa ungkapan seperti –s tergabung dengan kata benda Anjing dan –ed tergabung dengan kata kerja gonggongan, dan menurut hubungan tatabahasa dalam kata, atau makna kata, yang dijelaskan dalam kalimat ini: do (didalam bentuk did), not, a, some, and the.
Sekarang hasilnya Anjing dan gonggongan. Artinya tidak menurut tata bahasa tapi berhubungan dengan kamus. Menurut perkumpulan bahasa luar. Itu adalah lexemes. Menurut kamus adalah bagian terkecil merupakan bagian atau sebutan. Semua lexemes merupakan kosa kata dari bahasa, dan semua lexemes yang kamu tahu menjadi kosa katamu sendiri.
Istilah ‘lexeme’ menurut Lyons (1977:18-25) menghindari hubungan kata yang tidak jelas, seperti berikut:
a.       Go, going, went, gone.
b.      Put up with, kick the bucket, dog in the manager
Berapa banyak huruf yang ada di dalam contoh?
a.       Empat atau satu? Ada empat kata dan mempunya empat arti yang berbeda, tapi mempunyai arti masing-masing, seperti lexical. Dapat kita ketahui terdapat empat kata dalam satu lexeme, yang menandakan as go.
b.      Sekarang terdapat permasalahan kecil. Expresi put up with hubungan dari dari kata put dan with, tapi artinya bukan dari kombinasi dari kedua arti kata tersebut. Oleh karena itu put up with, pengertian dari ‘endure’ ‘tolerate’, adalah satu lexeme. Hal tersebut bisa benar kick the bucket yang artinya ‘die’ dan dog in the manger ketika seseorang meninggalkan apa yang dia punya, terlebih dahulu digunakan untuk dirinya sendiri.

3.5 Morphemes
Lexeme mungkin hanya terdiri dari satu arti yaitu:
Arm chair happy guitar lemon shoe
Atau lebih dari satu arti yaitu:
Armchair unhappy guitarist lemonade shoehorn
Morpheme adalah cara meminimalkan suatu arti. Arm, chair, happy, guitar, lemon, shoe, dan horn itu semua adalah morphemes, itu semua tidak dapat dipisahkan dari artinya. Mereka adalah morphemes yang bebas karena mereka menjadi diri sendiri. Unsur un-, -ist dan –ade di unhappy, guitarist dan lemonade itu juga termasuk morphemes,

3.6   Homonymy and Polysemy
Lexeme  adalah gabungan dari bentuk dan makna. Bentuknya itu cukup mudah untuk menentukan : Dalam penulisannya lexeme merupakan rangkaian huruf-huruf , dalam pidato lexeme merupakan rangkaian fonem. Tetapi makna yang lebih sulit itu untuk menentukan dalam homonym, seperti bank ' lembaga keuangan ' dan bank tepi sungai , ' pengucapan dan ejaan yang identik tetapi arti tidak berhubungan . Pada pasangan lain , banyak dalam bahasa Inggris , seperti steak (makanan) danstake( saham) ,pengucapanya itu sama tetapi ejaannya berbeda, dalam bentuk phonology mencerminkan fakta bahwa kata-kata itu begitu berbeda. Bahasa inggris juga memiliki pasang homographs , dua kata yang memiliki pengucapan yang berbeda tetapi ejaan yang sama ,contoh nya ,bow(busur),berima dengan pergi dan mengacu pada alat untuk memanat atau busur .
Lexicographers dan semanticists terkadang harus menentukan apakah bentuk  berbagai makna  turunan dari polisemi atau homonimi .lexeme polysemous memiliki beberapa makna terkait .misalnya makna terkait ketika kita berbicara tentang kepala orang, kepala perusahaan , kepala meja atau tempat tidur.Jika kita mengambil rujukan anatomi sebagai salah satu dasar ,yaitu mencerminkan bentuk umum kepala manusia atau , lebih abstraknya hubungan kepala ke seluruh tubuh .
Kamus mengenali  perbedaan antara polisemi dan homonimi dengan memasukkan kata yang bersifat polisemi sekali dan memasukkan kata yang bersifat homonym dua kali atau lebih yang terpisah , contohnya kepala bank,kepala ditaruh yang pertama dan bank ditaruh yang kedua . . Produsen kamus sering membuat keputusan dalam hal ini atas dasar etimologi , yang belum tentu relevan , dan bahkan diperlukan catatan dalam beberapa kasus ketika dua lexeme yang terpisah  memiliki asal mula yang sama.
Perbandingan dua lexeme itu serupa dengan baik/tidak, lebih/kurang intinya itu hampir sama dengan lawan kata.


Membandingkan peristiwa berbeda tetapi yang ditanyakan atau kata kerja nya itu sama :
6.Fred asked Betty where his golf clubs were.
7.Fred asked Donnaif she had seen his clubs .
8.Fred asked Charles to help hhm find his clubs .
Ucapan-ucapan balik kalimat 6 dan 7 akan menjadi sesuatu , seperti " mana klub golf saya , Betty ? " Dan " Apakah Anda melihat klub saya , Donna ? " Masing-masing. Kalimat 8 bukanlah permintaan untuk informasi tetapi permintaan untuk jenis tindakan . " . Permintaan informasi tidak ada yang memiliki hubungan seperti dengan informasi yang dicari , melainkan tentang apa yang dituju mungkin tahu pada saat bertanya . ) Sebelum memutuskan , mungkin akan berguna untuk melihat korespondensi dalam enam bahasa yang berkaitan dengan bahasa Inggris.
Inggris       bertanya (untuk informasi )                bertanya (untuk tindakan )
Swedia                  fraga                                                    bedja
Belanda                 vragen                                                 vragen
Jerman                   fragen                                                  bitten
Perancis                 demander                                            demander
Spanyol                 preguntar                                             pedir
Italia                      domandare                                          chiedere
Kita dapat menyimpulkan bahwa kata “ask”dalam bahasa inggris merupakan verb yang satu kata tetapi mempunyai banyak makna dan berkaitan seperti di atas.dalam dua bahasa lain .Kata ask dalam bahasa inggris ada dua konteks yang satu untuk informasi dan satunya untuk aksi. Namun ,tidak ada bentuk dasar yang membingungkan /ambigu.

3.7  Lexical Ambiguity
Lexical ambiguity (makna ganda) terjadi ketika dalam ujaran/kalimat terdapat kata homonim. Contohnya, “I was on my way to the bank.” Kata “bank” disini memiliku dua arti yaitu “institusi keuangan” dan “tepi sungai” sehingga disatu sisi orang lain dapat memiliki persepsi bahwa “I” ingin menabung atau mengambil uang, namun disisi lain dapat memiliki persepsi bahwa “I” ingin memancing atau mengendarai perahu. Kata homonim yang memiliki perbedaan kategori secara lexical sering tidak menyebabkan makna ganda. Contohnya seen (bentuk ke-2 dari verb see) dengan scene (sebuah noun); feet (kata benda jamak dengan reference yang konkret), feat (kata benda tunggal abstrak) dll.
Makna ganda juga dapat disebabkan karena suatu ujaran/kalimat memiliki arti literal dan arti kiasan. Contohnya, “There’s a skeleton in our closet.” Skeleton in the closet dapat bermakna sebuah kejadian buruk yang disembunyikan sebagai rahasia keluarga (makna kiasan). Jika diartikan secara kiasan, Skeleton in the closet terdiri dari satu lexim sedangkan jika diartikan secara literal itu merupakan frasa yang terdiri dari beberapa lexim.

3.8  Sentence meaning
Kita berkomunikasi menggunakan ujaran. Ujaran merupakan contoh dari suatu kalimat. Ada dua poin untuk mengetahui makna kalimat. Pertama, makna kalimat diperoleh dari makna dari setiap leximnya dan makna gramatikal yang terdapat dalam kalimat tersebut. Sehingga jika anda mengetahui makna dari semua lexim dan gramatikal yang terdapat dalam kalimat tersebut maka anda akan mengetahui makna kalimat tersebut, dan sebaliknya. Kedua, jika kalimat tersebut berupa pernyataan, dan jika anda mengetahui makna kalimat tersebut maka anda juga mengetahui kondisi yang dibutuhkan untuk menyatakan kalimat itu.
Contoh: Albert Thompson opened the first flour mill in Waterton.
Anda tidak tahu apakah kalimat ini nyata atau tidak, namun anda tahu jika hal itu nyata, maka harus ada orang yang bernama Albert Thompson dan tempat bernama Waterton, dan Albert Thompson telah membuka penggilingan tepung (flour mill) dan belum ada flour mill sebelum Albert Thompson membuka flour mill miliknya. Anda tahu jika kalimat tersebut nyata maka kalimat “Albert Thompson did not open the first flour mill in Waterton.” itu salah (kontradiksi).
      Kenyataan kondisi secara semantik itu berdasarkan pemikiran bahwa makna inti dari setiap kalimat adalah kondisi nyatanya. Kenyataan dan kelogisan lebih penting dari pada arti lexim tiap kajian teori semantik dan  mengandung lebih banyak tantang kenyatan kondisi secara semantik.
      Kita sering memperoleh arti kata dari apa yang kita dengar atau kit abaca dari pada makna sebenarnya dalam sebuah pesan. Mungkin ini berkaitan dengan intuisi kita atau fakta bahwa penulis menyimpulkan sesuatu petunjuk dalam arti yang lebih luas. Dalam semantik tidak membahas tentang intuisi atau petunjuk tetapi membahas hal ketika sebuah bahasa dalam pesan melibatkan makna tambahan yang meliputi kesimpulan kita. Coba lihat contoh dibawah ini!
a.       One team consisted of six students from Felman College.
b.      One team consisted of the six students from Felman College.
Dapat kita simpulkan bahwa ujaran tersebut dikatakan dalam sebuah kuliah. Pada kalimat “a.” kita mengerti apa maksudnya meskipun kita tidak familiar dengan Felman College (jika itu memang ada) karena kita tahu arti lixical dan gramatikalnya dan kita dapat menyimpulkan bahwa Felman College adalah nama suatu seperti hal yang telah kita ketahui. Dari frasa One team kita simpulkan bahwa kuliah tersebut diikuti minimal lebih dari satu tim.  Bandingkan dengan kalimat “b.”! Kedua kalimat tersebut sama-sama menyatakan tentang komposisi sebuah tim namun kalimat “b.” lebih jelas––memiliki makna yang lebih––tentang mahasiswa dari Felman College. Dari kalimat “a.” dapat disimpulkan bahwa ada sedikitnya enam mahasiswa dari Felman College sedangkan dari kalimat “b.” dapat disimpulkan hanya ada enam mahasiswa dari Felman College.


Related Articles:

No comments:

Post a Comment