AHMAD
MUZAYIN AZIZ 261062008
ARI ROSIDAH 261062028
BAYU ADI
WIBOWO 261062042
FITRI NUR
HAFIDZAH 113221116
LINDA
KUMALA DEWI 113221184
2.1. Pragmatics
Pragmatics adalah
salah satu cabang dari linguistics yang membahas tentang ‘arti kata’ atau
‘makna kata’. Pragmatics dan semantics sama-sama mempelajari tentang kemampuan
seseorang dalam menggunakan bahasa sesuai dengan maksud makna bahasa tersebut.
Sedangkan semantics lebih menekankan pada kemampuan seseorang dalam berbahasa,
meproduksi kata atau ungkapan sesuai dengan makna tersebut dan proses pemahaman
kata atau ungkapan oleh orang lain. Dan pragmatics adalah kemampuan seseorang
untuk memahami bahasa yang didapan dari berbagai percakapan, untuk mengenal apa
yang di katakan atau dibicarakan seseorang, untuk menyampaikan informasi baru,
untuk menerjemahkan apa yang dibicarakan seseorang. Sebenarnya batasan antara
Pragmatics dan Semantics tidak begitu jelas. Dalam bab ini akan dijelaskan
tentang ‘Pragmatics’ dan ‘Semantics’.
2.2. Dasar dan Tanda yang Lazim digunakan
dalam Bahasa
Bahasa adalah
alat yang digunakan untuk berkomunikasi. Bisa dalam bentuk kata, tulisan atau
tanda yang ditulis.
Seseorang yang
menggunakan bahasa untuk berkomunikasi di dalam masyarakat, komunitas, misalnya
dalam komunitas bahasa inggris. Dengan adanya komunitas bahasa maka akan ada
perbedaan dalam penggunaan bahasa tersebut, hal ini bisa disebabkan karena
kondisi geografis atau faktor sosial. Ketika seseorang mempunyai bahasa ini
yang sama mereka bisa mengerti tetapi masih perlu memperhatikan kesesuaian
ketika bercakap-cakap, seperti kita ketahui perbedaan pengucapan suatu
kata/kalimat disebut ‘dialect atau logat’ dalam bahasa. Cukup mudah untuk
menjelaskan perbedaan dialect, misal kata petrol vs gasoline, lift vs
elevator, dan dalam kalimat seperti : Have you a pencil? Vs Do you have
a pencil?
Bahasa adalah
salah satu hal atau suatu aktifitas yang sering digunakan dalam masyarakat,
maksudnya bahasa adalah alat komunikasi yang ada di masyarakat yang terkadang
dipengaruhi oleh budaya atau kebiasaan dalam masyarakat. Di zaman modern
kebudayaan hampir selalu menyebar dibandingkan dengan bahasa. Pengaruh budaya
barat sangat besar yang berkembang di Hebrews, Greeks dan Romans pada zaman
dahulu. Dialect dan Culture memang sulit untuk dibedakan, antara keduanya
memang saling memberi pengaruh. Contoh dari budaya kita adalah seperti makan
dengan sendok, menggunakan anting, mengetahui beberapa pepatah, berlaku sopan
santun, merayakan tahun baru, mematuhi hukum dan demokasi dan mengetahui /
mengenal berbagai budaya. Bisa dikatakan bahwa inti dari sebuah komunikasi
berada pada latar belakang kebudayaan.
Bahasa
merupakan sistem yang komplek yang diketahui atau disebarkan ke seluruh
komunitasnya. Hal ini akan bermanfaat untuk mengingat ciri kebahasaan yang kita
tahu dan harus bagaimana menanggapinya.
Robinson
Crusoe dalam Novelnya Defoe, menceritakan dia sedang berjalan di tepi pantai
dan tiba-tiba melihat jejak kaki manusia di pasir-dibuat oleh seseorang yang
berjalan sebelumnya bernama Friday, ini adalah pengalamannya, setelah 27 tahun
hidup sendiri di pulau ini, karena ketakutannya Cruse berlari ke gua yang
menjadi rumahnya.
Jejak kaki
manusia adalah tanda yang alami. Ini adalah hasil atau akibat dari kita
menapakkan kaki di permukaan tanah yang lembut, dan ini bisa menunjukkan atau
menggambarkan sebuah pesan bahwa baru saja ada orang yang lewat disini, kita
juga sering melihat tanda yang alami, seperti ketika melihat orang merokok
berarti disitu ada api, atau asap yang mengepul. Awan hitam biasanya akan
terjadi hujan. Pohon yang bergoyang berarti ada angin. Tubuh kita sendiripun
juga bisa menghasilkan tanda seperti sakit telinga atau kelaparan. Tanda
lainnya seperti ketika kita menggigil atau menganguk ketika kita mengantuk.
Semua hal yang
kita lihat, dengan dan rasakan merupakan tanda atau isyarat dalam kebahasaan,
komunikasi dengan seseorang bisa dilihat atau dijelaskan, tetapi kadang pesan
yang akan disampaikan tidak disengaja.
Dalam
kehidupan sehari-hari kita juga sering memperhatikan tanda secara alami
dibandingkan tanda yang umum dipakai, pendengaran dan penglihatan orang
diciptakan untuk mengirim atau menyampaikan pesan ke orang lain. Sering kita
mendengarkan bunyi seperti: terompet, peluit, sirine, dan bel. Bunyi pistol
menandakan perlombaan akan dimulai. Dalam dunia olahraga bunyi peluit atau bel
menandakan akan dimulai atau berakhirnya suatu permainan. Kita juga punya tanda
yang lazim digunakan seperti simbol jalan licin, jalan untuk sepeda, lokasi
wartel, kamar mandi untuk laki-laki dan perempuan. Manusia tidak hanya
memproduksi satu simbo tetapi beberapa simbol. Perbedaan bunyi terompet,
perbedaan lengkingan terompet atau cahaya baterai dapat menunjukkan sebua
pesan.
Tidak seperti natural
sign, conventional sign juga mempunyai cara penyampaian dan penerimaan; dimana
untuk menyampaikan maksud dan penerjemahan pesan bisa secara pribadi
disampaikan. Seperti peringatan sirine atau ambulance, kita juga sering melihat
alat pendeteksi rokok dan alarm pencuru untuk menyampaikan pesan.
Dalam proses
penerimaan bahasa terdiri dari 3 langkah, yaitu:
1.
Penglihatan
Sebuah tanda bisa diteliti berdasarkan konteks
tempat atau waktu dimana tanda itu berada. Seperti contoh pertama tadi ketika
Robinson melihat telapak kaki, bisa jadi itu merupakan petuntuk dan sebelum
jejak itu terhapus oleh hujan, air pasang.
2.
Pengenalan
Setiap peristiwa merupakan pengalaman yang
unik. Untuk mengetahui suatu peristiwa berarti kita harus mencocokan dengan
pengalaman sebelumnya yang pernah kita alami. Dalam mengidentifikasi sesuatu
kita perlu mengakui atau menerima dan menghubungkan dengan peristiwa sebelumnya
untuk membedaka maksud dan makna.
3.
Penafsiran
Penafsiran terhadap tanda biasanya tergantung
pada konteks waktu dan tempat yang berhubungan dengan peristiwa yang telah
terjadi. Seperti reaksi Crusoe saat melihat jejak kaki.
Conventional sign mempunyai perbedaan arti
atau maksud, ini bisa dilihat berdasarkan konteks waktu dan tempat contohnya
bunyi peluit polisi menunjukkan bahwa polisi sedang mengatur lalu lintas, di
hotel menunjukkan ada yang sedang memanggil taxi, perbedaan arti bisa menunjukkan
perbedaann konteks, dimana tanda atau isyarat bahasa itu berada. Mereka
mempunyai perbedaan maksud dan disampaikan secara berbeda pula.
2.3 NATURAL
AND CONVENTIONAL SIGN
kata merupakan simbol bahasa. kata bergabung untuk
membentuk hal yang mampu menyampaikan makna, makna dari tiap kata dan makna
yang datang dari satu kata ke kata yang lain.
beberapa hal yang bisa menyebabkan sulitnya memahami
pesan yang diucapkan adl : lingkungan yang berisik, jarak yg terlalu jauh
antara pembicara dengan pendengar, volume yang kurang keras dalam penyampaian,
lemahnya koneksi (jika pesan itu melalui telefon), gangguan pada pesan radio,
kurangnya perhatian dari pendengar. pesan tertulis harus jelas, cukup terang
dan mendapat perhatian dari pembaca.
mengidentifikasi elemen-elemen pada sebuah ucapan
menuntut pembicara dan pendengar untuk membagi "common-group" (Clark
:1996:92-121). pada umumnya pembicara dan pendengar menggunakan kosakata yg
sama, pengucapan yg sama, dan mereka pada umumnya sama dalam membentuk kata
menjadi kalimat.
saat kita mendengar sesuatu yg diucapkan, pertama kita
akan menemui urutan suara, fonetik kejadian, tetapi pemahaman kita bukan
masalah untuk memahami satu suara dari yang lain atau bahkan satu kata setelah
kata lain. kita mengorganisir pesan ke sense-group (Clark and Clark
1977:43-57).
sebagai pendengar kita mengubah apa yg kita dengar,
memisahkan jeda, pengisi dan pengulangan dari intisari pesan. walaupun kita
tidak bisa memahami pesan terucap tanpa mendengarnya (persepsi), pengetahuan
kita terhadap bahasa memungkinkan kita untuk membedakan antara apayg
terkomunikasi dan apa yg tidak. pendengar dan pembaca menggunakan pengetahuan
tersirat bahasa mereka untuk memahami pesan yg mereka sepakati.
walaupun kita sebagai pendengar, mulai dengan pesan
fonetik, pernah juga kita memahami konten makna yg kita pahami hanya dari arti
pesan tersebut.(Clark and Clark 1977:49) jadi sebagai pendengar, kita mulai
dengan mengidentifikasi pesan fonetik dan melalui fonetik dari pesan kita
mengidentifikasi makna dari pesan tersebut.
pemahaman tidak hanya bicara tentang kata atau bahkan
sense-group. sebagai pendengar kita menggunakan latar belakang informasi untuk
menerjemahkan pesan. seperti yg dikatakan Fillmore (1979:78) kita perlu untuk
mengetahui tidak hanya apa yg dikatakan pembicara tetapi juga apap maksud
ucapannya, kenapa dia mengatakannya, dan kenapa dia mengucapkan dengan cara
seperti itu. kita harus menghubungkan dengan apa yg diucapkan sebelumnya,
menghubungkan informasi yang baru datang kepada kita dengan informasi yg
mendahuluinya.
2.4 Uttarance and sentence
Perbedaan potongan bahasa dapat
memiliki arti yang berbeda dalam konteks yang berbeda, contohnya sinyal
konvensional seperti meniup peluit dapat memiliki arti yang berbeda dalam
situasi yang berbeda.
Berikut
contoh peristiwa fiktif :
1.
Seorang pengemis yang tidak makan
sepanjang hari mengatakan" Aku lapar " ,
2.
Seorang anak yang berharap untuk menunda
pergi tidur mengatakan " Aku lapar " ,
3.
Seorang anak muda yang berharap untuk
dapat lebih mengenal salah satu rekan kerja dan bermaksud untuk meminta dia
untuk makan malam dengan dia dimulai dengan pernyataan " Aku lapar .
"
Ketiga peristiwa di atas jelas
memiliki kesamaan , namun yang jelas mereka berbeda : mereka menunjukkan maksud
yang berbeda untuk ditafsirkan secara berbeda karena situasi dan pelakunya berbeda
. Ilustrasi di atas mempunyai ucapan yang berbeda , dan ditulis dengan tanda
kutip : "Aku lapar . " Setiap ucapannya mengandung kalimat yang sama.
Sebuah ucapan adalah penggunaan setiap bagian dari bahasa oleh pembicara
tertentu pada situasi tertentu. Hal ini dapat dalam bentuk urutan kalimat,
klausa tunggal, satu ungkapan, atau hanya satu kata.
Sebuah kalimat, di sisi lain, bukan
peristiwa, melainkan sebuah konstruksi kata (dalam bahasa Inggris atau bahasa
apapun) dalam urutan tertentu yang bermakna (dalam bahasa tersebut). Dalam
ilustrasi di atas tiga ucapan mengandung makna kalimat, dan setiap ucapan
memiliki arti tambahan atau makna karena keadaan yang terjadi. Dan arti dari kalimatnya
ditentukan oleh bahasa. Arti dari ucapan adalah makna kalimat ditambah makna
keadaan, yaitu waktu dan tempat, orang-orang yang terlibat, latar belakang
mereka, hubungan mereka satu sama lain, dan apa yang mereka ketahui tentang
satu sama lain.
Membedakan antara kalimat dan ucapan
itu penting karena untuk mengenali makna bahasa apa yang dikomunikasikan kepada
kita dan makna yang kita peroleh dari konteks di mana bahasa digunakan . Jadi
penting membedakan antara makna linguistik , apa yang dikomunikasikan oleh
potongan bahasa tertentu , dan makna ucapannya. Misalnya Ucapan "
Kunjungan kami ke pabrik adalah pengalaman yang indah " bisa diucapkan
sebagai lelucon , atau sinis dll. Kalimat kunjungan kami ke pabrik adalah
pengalaman yang indah memiliki tidak ada makna ini dalam dirinya sendiri.
Sebuah ucapan sering menjadi bagian
dari wacana yang lebih besar seperti percakapan , puisi , cerita pendek , surat
bisnis , atau surat cinta , dll . Sebuah wacana lisan adalah setiap tindakan
percakapan yang terjadi di tempat tertentu dan selama periode waktu tertentu .
Sebuah wacana tertulis dapat berupa catatan sesuatu yang telah diucapkan.
Konteks ucapan linguistik dapat membuat perbedaan makna , serta konteks sosial.
Makna dari setiap simbol bahasa
tergantung ke mana pada konteks yang terjadi. Berikut adalah dua 'narasi' yang
agak kabur karena banyak detail yang hilang, tetapi dalam setiap kelompok
kolokasi kata-kata tersebut menceritakan semacam cerita.
(a)
... sakit ... klinik ... dokter ... memeriksa ... operasi ... rumah sakit ...
perawat ... persiapan ... bedah ... operasi sukses..... pemulihan cepat ...
(b)
... roket ... persiapan ... countdown ... blastoff ... orbit ... pendaratan ...
pemulihan cepat ... operasi sukses
Istilah
operasi sukses terjadi pada kedua cerita. Apakah keduanya mempunyai makna yang
sama?
Ungkapan
pemulihan cepat juga terjadi di kedua cerita. Apakah keduanya juga memiliki
arti yang sama?
Pendengar - dan pada tingkat lebih
rendah pembaca - sering harus mengisi informasi bahwa pembicara atau penulis
mengambil untuk diberikan . Sebagai contoh, misalkan A dan B berdiri di suatu
tempat dan A bilang ke B , " Ini adalah situs dari Theater Stanwick tua.
Panggung itu di sini di sebelah kanan dan lobi di sana di sebelah kiri . "
B mungkin akan mengerti cukup baik, tapi pemahamannya adalah karena fakta bahwa
ia sisipan, antara dua ucapan , fakta informasi bahwa Theater Stanwick memiliki
panggung dan lobi , - A belum mengatakan begitu , atau tidak persis mengatakan
begitu . B harus menghubungkan informasi baru dengan apa yang telah dikatakan ,
dan dia mungkin akan melakukannya tanpa menyadari bahwa pemahaman dan karena
kontribusinya sendiri . Sedikit informasi dimasukkan ke dalam konteks seperti
itu disebut implikatur percakapan . Sebuah implikatur adalah jembatan yang
dibangun oleh pendengar ( atau pembaca ) untuk berhubungan satu ucapan dengan
beberapa ucapan sebelumnya , dan sering pendengar atau pembaca membuat hubungan
ini tidak sadar . Dalam hal ini mudah untuk membangun pengetahuan kita tentang
dunia memungkinkan kita untuk diberikan fakta bahwa teater memiliki panggung
dan lobi .
2.5 PROSODY
Kita
menyertakan ucapan-ucapan lisan dalam tanda kutip ganda untuk membedakan mereka
dari kalimat lainnya, dan biasanya bercetak miring. Meskipun demikian, ucapan
lisan lebih dari sekedar kata-kata . Dalam pidato makna dikomunikasikan tidak
sebatas apa yang akan dikatakan tetapi juga dengan bagaimana cara mereka
dikatakan . Bacalah empat dialog singkat berikut.
( 1 ) A :
Apakah bus yang menuju Winston Street belum datang?
B : Maaf. Aku
tidak mengerti. Apa yang kau katakan?
( 2 ) C : Aku
takut Fred tidak suka komentar yang saya bua .
D : Oh? Apa
yang kau katakan?
( 3 ) E :
Beberapa mitra saya mengatakan mereka tidak akan menerima persyaratan ini.
F : Dan kamu?
Apa yang kau katakan?
( 4 ) G : Anda
keliru mengutip saya. Saya tidak mengatakan hal seperti itu .
H : Oh? Apa
yang kau katakan?
Urutan kata-kata
"Apa yang kau katakan?" Terjadi di keempat dialog tetapi diucapkan dengan
intonasi berbeda disetiap percakapan. Seorang pembicara akan menonjolkan nada
pada apa yang mereka fokuskan.
Kita
memproduksi semua ucapan dalam berbicara dengan melodi atau intonasi : dengan
mengubah kecepatan saat tenggorokan bergetar kita memproduksi naik atau turun
lapangan atau kombinasi tanjakan dan turunan. Dengan membuat satu suku kata
dalam arti kelompok terutama keras dan panjang, biasanya saat perubahan pita
suara terjadi ini diikuti dengan kata yang ditonjolkan, hal inilah yang disebut
aksen. Intonasi dan aksen bersama-sama merupakan prosodi , unsur bermakna
pidato terpisah dari kata yang diucapkan .
Dalam setiap kelompok
kata satu diantaranya ( lebih akurat, penekanan di kata tersebut) lebih
menonjol dari sisa kelompok, memberikan perhatian khusus atau fokus dengan kata
itu. Dengan demikian, semakin banyak pembagian kata dibuat , semakin banyak
poin penekanan ada.
Dalam
berbahasa inggris aksen selalu berubah-ubah, dan ini memungkinkan kita untuk
berkomunikasi dengan makna yang berbeda bila menempatkan penekanan di tempat
yang berbeda. Biasanya hal tersebut terjadi pada kata penting bagian terakhir ,
misalnya :
My cousin is an ARchitect .
Jika ucapan
ini dibagi menjadi dua kelompok, maka masing-masing grup akan memiliki aksen
tersendiri . Aksen terakhir biasanya yang paling menonjol dari semua karena
perubahan lapangan pada suku kata .
My COUsin is
an ARchitect.
My cousin
ADWard, who lives in FULton, is an ARchitect.
Jadi pembicara
dapat menyorot satu kata atau beberapa kata dalam ucapan dan memberikan fokus
khusus pada satu kata atau keseluruhan kata .
Penempatan
aksen pada kata yang berbeda tergantung pada ucapan apa yang telah dikatakan
sebelumnya. Misalnya, dalam menjawab pertanyaan "what does your cousin do?"
Bisa dikatakan
My cousin
Edward ‘s an ARchitect.
He
Disini kata architect
adalah informasi baru, yaitu sesuatu yang tidak disebutkan sebelumnya, dan Edward
atau my cousin adalah kata terdahulu, atau yang memberikan informasi,
referensi apa yang sudah ada dalam wacana. Misalkan, sebaliknya, sebelumnya
tidak ada yang membicarakan tentang sepupu, tetapi arah diskusi entah bagaimana
menuju ke kata architect . mungkin orang tersebut sengaja memberikan
informasi ini :
My cousin
Edward’s an architect.
Disini my
cousin Edward adalah informasi baru dan menekankan pada suku kata dari nama
Edward dengan penekanan beraksen. Ungkapan an architect sekarang
mewakili informasi yang diberikan dan de - beraksen .
Aksen dengan
memberikan fokus khusus pada satu kata, dapat membuat kontras dengan kata-kata
lain yang mungkin telah digunakan di tempat yang sama. Pindahnya aksen kata
yang berbeda menciptakan arti yang berbeda dalam apa yang akan diucapkan.
Jadi apa efek
prosodi dalam ucapan – makna yang terkandung didalamnya- tergantung pada total
konteks di mana ucapan itu terjadi.
Sekarang mari
kita kembali kepada intonasi, himpunan lagu-lagu yang dapat membedakan makna
ucapan-ucapan dengan lisan isi yang sama. Dalam bahasa Cina atau Thailand perbedaan dalam perubahan pitch memiliki
fungsi leksikal , kata-kata dengan arti yang berbeda dibedakan oleh perbedaan
tinggi rendahnya nada, intonasi tidak memiliki fungsi membedakan makna.
Intonasi berlaku untuk seluruh ucapan atau setidaknya ke unit nada keseluruhan,
meskipun tentu saja unit nada atau suatu ucapan dapat terdiri dari satu kata.
Intonasi
dicapai dengan getaran yang berbeda dari pita suara. Frekuensi yang lebih besar
dari hasil getaran pada apa yang kita sebut getaran pita suara tinggi.
Perubahan intonasi pita suara dapat terjadi di berbagai tempat sumber suara,
tetapi pengamatan menunjukkan bahwa perubahan pada akhir ucapan memiliki fungsi
lebih menonjol dan lebih berarti.
Deskripsi
intonasi bisa sangat kompleks , dengan perbedaan antara jatuh pendek dan
panjang jatuh , naik pendek dan naik panjang , digambarkan dalam urutan yang
berbeda - kontur berbeda jatuh dan kenaikan tersebut . Di sisi lain , hanya
membatasi diri kita untuk kontras sederhana antara jatuh dan bangkit mudah
untuk menunjukkan bahwa intonasi memainkan peranan penting dalam cara orang
berkomunikasi satu sama lain . Berikut adalah beberapa perbedaan umum yang
dibuat dengan intonasi dalam ucapan-ucapan yang memiliki bahan verbal yang
sama. Kegunaan lain dari intonasi akan muncul di bab berikutnya .
1 . Pernyataan
vs pertanyaan ( jatuh vs naik )
Ya. Ya ? Inilah tempatnya. Inikah tempatnya
?
Dengan nada
jatuh " Ya " merupakan jawaban atas beberapa pertanyaan dan "
Ini adalah tempat" adalah pernyataan. Dengan meningkatnya nada pembicara menjadi
arti untuk mencari konfirmasi atau memberi informasi dari penerima .
2 . Informasi
yang dicari vs ulangan yang diminta ( jatuh vs naik )
Kapan? Dimana
?
Dengan "kapan?"
Atau "Dimana?" Naik, pembicara meminta pengulangan terhadap sesuatu
yang telah dikatakan. Pembicara telah memahami cukup dari ucapan sebelumnya
untuk tahu bahwa beberapa waktu atau tempat yang telah disebutkan. intonasi jatuh
dalam ucapan-ucapan tersebut adalah permintaan untuk informasi yang belum
diberikan .
3 . Struktur
Paralel vs antitesis ( jatuh vs jatuh lalu naik )
Ini adalah
adikku , Ellen .
Ini adalah
adikku , Ellen .
Jika kakak dan
Ellen memiliki lagu yang sama , jatuh pada kakak dan penurunan panjang pada Ellen
, struktur paralel menunjukkan korelasi dari dua khusus di sini , kesetaraan :
bahwa Ellen adalah nama adik pembicara. Jatuh pada adik - biasanya jatuh - dan
panjang kenaikan pendek pada Ellen menandakan kurangnya korelasi , sehingga
Ellen hanya bisa menjadi nama penerima , sebuah vokatif pendek yang melekat
pada suatu ucapan .
4 . Pertanyaan
terbuka vs pertanyaan alternatif ( naik vs naik, jatuh )
Apakah Anda
memiliki pensil atau pena ?
Apakah Anda
memiliki pensil atau pena ?
Perbedaan di
sini mencerminkan sikap pembicara, mungkin tentang apa yang tampaknya tepat
dalam apa yang dituju bisa menjawab . Sebuah pertanyaan ya-tidak akan memiliki
kenaikan . Pertanyaan alternatif memiliki kenaikan pada hari pertama dari
alternatif dan jatuh pada kedua
5 . Pernyataan
penuh vs reservasi ( jatuh vs jatuh bertingkat )
itu benar .
itu benar .
Perbedaan ini
mencerminkan sikap pembicara. Penurunan mengungkapkan kesepakatan dengan apa
yang telah dikatakan , jatuh dan bangkit pendek hanya mengungkapkan kesepakatan,
perjanjian dengan pemesanan.
2.6 NON-VERBAL
COMMUNICATION
Selain dari apa yang kita
katakan melalui lisan, berkomunikasi face to face,
dan mengirimkan pesan dengan indra pendengaran dan penglihatan bukan termasuk bagian dari bahasa. Selain itu, suara kita atau penampilan kita mungkin memiliki efek dalam percakapan maka dari itu memiliki efek pada penyampaian pesan kita secara lisan. Sehingga komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
dan mengirimkan pesan dengan indra pendengaran dan penglihatan bukan termasuk bagian dari bahasa. Selain itu, suara kita atau penampilan kita mungkin memiliki efek dalam percakapan maka dari itu memiliki efek pada penyampaian pesan kita secara lisan. Sehingga komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Adapun tanda/ isyarat untuk tidak
mebuat kegaduhan adalah sebagai berikut ini (tidak begitu akurat):
ps - st sh - sh ya? UNH - huh m - m -m b- r - r – tsk-tsk
ps - st sh - sh ya? UNH - huh m - m -m b- r - r – tsk-tsk
Pernyataan diatas adalah sebuah isyarat . Secara keseluruhan isyarat tersebut diketahui sebagai bagian dari sebuah komunitas bahasa dan digunakan dalam bahasa yang berbeda pula. Secara umum,seorang yang bisa menangkap isyarat dari apa yang didengar dan dapat menerima isyarat itulah dimana komunikasi dapat terjadi.
Adapun 7 isyarat audible yang dinyatakan
sebagai berikut: permintaan untuk diperhatikan ,untuk diam , pengulangan atau klarifikasi
,persetujuan , ekspresi senang atau, syaratdingin , dan ekspresi malu atau
shock.
Lalu ada cara lain dalam penggunaan suara , sebagai bagian dari
ucapan, tidak dapat dianggap baik isyarat atau bagian dari bahasa. Berikut adalah tertawa , cekikikan, menangis, berbisik ,dll berkaitan dengan suarra namun tidak ada hubungannya dengan lisan/verbal. Contoh lainnya berdasarkan nyaring dan lembut suara seperti: pitch tinggi atau rendah, naik atau turun, suara serak , tempo.
Demikian pula, ada isyarat yang nampak , gerak isyarat yang bisa disebut juga dengan bahasa tubuh yang mungkin membuat pengamat dapat mengerti pesan yang disampaikan.
Adapun isyarat yang nampak adalah sebagai berikut:
menganggukkan kepala dalam menanggapi ucapan, menyilangkan jari, seseorang
berpura-pura menguap , kepalan tangan menutup hidung, dan mencubit.Seperti tanda-tanda terdengar yang juga telah disampaikan juga , gerak isyarat ini sudah diterima ,
meskipun tidak jelas maknanya. Tindakan fisik lainnya dan gerakan - misalnya, gerakan
dengan tangan atau seluruh tubuh , seperti, memukul meja dan mimik wajah seperti mengerucutkan bibir seseorang , melengkungkan alis , membuka mata lebar , dan menyipitkan mata.
Hal diatas dapat menyebabkan pengamat untuk membentuk beberapa kesan tertentu
terhadap pembicara , yang pada gilirannya dapat memiliki efek pada bagaimana pendengar
menafsirkan. Hal ini dimungkinkan bahwa mengedipkan mata atau senyum lebar di wajah pembicara dapat mengkomunikasikan penerima pesan visual dan pesan verbal yang dimaksudkan bercanda, tidak dianggap serius , tapi tidak pernah ada kepastian bahwa tersebut adalah pesan yang dimaksudkan .
Kombinasi paralanguage (penggunaan suara yang dilakukan bersama-sama) dan gerakan dapat menyampaikan sesuatu tentang suasana hati para pembicara - kemarahan , kebosanan , kegelisahan, kegembiraan , misalnya- dan aktor bekerja keras untuk mencapai efek seperti
dalam menafsirkan karakter yang mereka mainkan . Tetapi masing-masing aktor berusaha untuk melakukannya dengan cara yang berbeda . Aspek lain Jarak antara lawan bicara dan apakah mereka menyentuh satu sama lain atau tidak tergantung pada standar setiap dari kita belajar dari budaya di mana kita tumbuh. Apakah kita duduk di lantai atau di atas kursi , menyilangkan kaki kami di pergelangan kaki , di atas lutut , atau tidak sama semua ini ' mengatakan' sesuatu tentang latar belakang budaya seseorang, tetapi mereka tidak berkomunikasi secara semantik.
Dengan demikian aktivitas komunikasi tatap muka mengandung linguistik dan unsur-unsur non – linguistik seperti ini :
linguistik
:
vokal dan lisan - kata yang disatukan untuk membentuk ujaran (mewakili
kalimat )
vokal dan lisan - kata yang disatukan untuk membentuk ujaran (mewakili
kalimat )
vokal
dan non-verbal - prosodi , intonasi dan aksen dengan ungkapan yang diucapkan.
Non - linguistik :
Non - linguistik :
vokal
- paralanguage , "nada suara "
non
- vokal - jarak dipertahankan, penampilan, gerak tubuh , keheningan.
Anna Zubaida
ReplyDeleteThe summary is too long. It's not consistent because the sub topic part 2.1 and 2.2 in Indonesia, therefore the other in English. There are many sentences which have ambiguity meaning, for example: "Kita menyertakan ucapan-ucapan lisan dalam tanda kutip ganda untuk membedakan mereka dari kalimat lainnya, dan biasanya bercetak miring." Honestly I don't understand the meaning of this sentence.
Ari Sayekti
ReplyDeletethe resume is not simple. i have not known about your statement. make this resume easier to be understood
ardian purnomo
ReplyDelete261062027
the explains too length. makes confusion in some places, better when you make a simple and accurate explanation. when you make a long summary like that many people will bored.
Thanks for comment, I do apologize for my mistake, for sub topic part 2.4 utterance and sentence ( ungkapan dan kalimat).
ReplyDeleteIf you feel bored when you are reading the summary because that's too long, you can asked to the point ,which part did not you understand :)
Bayu Adi
Aslm, dears friendss ^^
ReplyDeletemy name is AKHMAD ALWI 26 10 62 011 FROM PBI 7A..
HAI... ^^
In my opinion, your summary is good enough but your result of your discussion is not summary but translation from english to in indonesia.
I think summary is = when you read and yo you understand what you read after that you read again with your words... that summary.... I think hehe ^^
from the content of your summary, there are severel word that is not appropriate or may be wrong for example : when you want to write "di depan " but you write "didapan" then it should be better if you just only write the meaning of pragmantic and semantic after that you give example.
when you write " Bahasa adalah salah satu hal atau suatu aktifitas yang sering digunakan dalam masyarakat, maksudnya bahasa adalah alat komunikasi yang ada di masyarakat yang terkadang dipengaruhi oleh budaya atau kebiasaan dalam masyarakat. " it is to wasful you can just write " bahasa adalah alat komunikasi yang ada di masyarakat yang terkadang dipengaruhi oleh budaya atau kebiasaan dalam masyarakat."
and many word that are not complete for example = simbo, dengan dan rasakan , alarm pencuru ,petuntuk ,membedaka, cahaya baterai = cahaya senter...
in sub bab 2.3
you have to use appropriate punctuatution...
in the first letter of the first word , you should use capital letter..
you have to shorten your summary, that translation I think, it's not summary
peace... wassalam
Im sorry for my mistake
banzai
ashrinta afro n: After i read the resume of first group that discusses pragmatics, I think enough to understand, but I also have comment to this, I think the resume too long and wordy, it would be better to use a simple word or phrase that readers don't get bored and easier to understand. as well as in resume there are some less precise in punctuation, spacing, etc. so, that it can disturb the reader in understanding it. so, my advise to be more careful in writing and it would be better to use simple sentences so the reader easily understood. but I say goodd job friends. thank you :)
ReplyDeleteArin tika s
ReplyDelete26.10.6.2.031
Of course, pragmatic and semantice are the part of linguistics study.
We may have difficulty with the pragmatic and semantic. Actually, It's so hard to understand the distinction between pragmatic and semantic. In this time, I tried to read this summaries more times but I'm still confused to understand it. But in the part of "proses penerimaan bahasa", there are simple explanations so it can be understood clearly, I think. I have suggesstion for the first group. I'm sorry first, maybe all of you can write the summaries more effective and simple. It's better if it uses understandable language for the reader.
thank you ;)
Ana Qomariah
ReplyDelete26.10.6.2.014
After I read the summary of the first group, I thought it was good enough, but I find it difficult to understand, probably because the summary was too long, so as to becoming lost concentration in the reader. My suggestion, would be nice summary of the chapter is summarized using our own language to make it more easily understood, because when I read I had to think back to what the intent of the words.
thank you :)
MARIATUL IKHROM
ReplyDelete113221197
it was good and i got the point. but it was too long and i believe that it will make somebody be bored. MY suggestion, you can reduce some sentences like, " Dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering memperhatikan tanda secara alami dibandingkan tanda yang umum dipakai, pendengaran dan penglihatan orang diciptakan untuk mengirim atau menyampaikan pesan ke orang lain. Sering kita mendengarkan bunyi seperti: terompet, peluit, sirine, dan bel. Bunyi pistol menandakan perlombaan akan dimulai. Dalam dunia olahraga bunyi peluit atau bel menandakan akan dimulai atau berakhirnya suatu permainan. Kita juga punya tanda yang lazim digunakan seperti simbol jalan licin, jalan untuk sepeda, lokasi wartel, kamar mandi untuk laki-laki dan perempuan. Manusia tidak hanya memproduksi satu simbo tetapi beberapa simbol. Perbedaan bunyi terompet, perbedaan lengkingan terompet atau cahaya baterai dapat menunjukkan sebua pesan."
to be "Dalam kehidupan sehari-hari, kita sangat sering menjumpai sebuah tanda yang mungkin bisa jadi berisi sebuah pesan. Misalnya, dalam sebuah perlombaan dalam bidang olah raga, untuk mengawali dan mengakhiri sebuah perlombaan biasanya menggunakan terompet, peluit, sirine, atau bel. Semua tanda yang kita tangkap melalui panca indera khususnya mata dan telinga dapat menunjukkan sebuah pesan."
but i just wanna say IT WAS HELPFUL FOR ME.
Hy myname is fitriana nurcahya/113221120
ReplyDeletein my opinion your explanation too length. may be, it is better for you to write only the main points with your own word and give the examples for each chapter. thanx,,, "KEEP SMILE" :D
hy my name is marwiyah / 113221198
ReplyDeletemy opinion about the summary is too length and the explanation about “ Uttarance and sentence” I find it difficult to understand. My be the material is also quite difficult and the explanation of material less use the own language so its make me confuse.
:) thanks you
Lilis Nur Laili
ReplyDelete113221181
I think many words are not simple. The choice of language in several sentences too much such as : “Deskripsi intonasi bisa sangat kompleks , dengan perbedaan antara jatuh pendek dan panjang jatuh , naik pendek dan naik panjang , digambarkan dalam urutan yang berbeda - kontur berbeda jatuh dan kenaikan tersebut .” This sentence makes the reader confused, so my suggestion you can make a resume with accurate and easy to understand.
Good job and Sugoi ^.^V
Thank you
Dwi Maryati 113221083
ReplyDeleteOk, right, your summary is not bad. But the critical for your summary are:
• It’s too wide; someone that read your summary will be lazy sleepy.
The suggestion is:
• Try to make summary with your own word
• Give an example briefly every chapter.
• Check the text there was some mistakes.
• Keep spirit
thank you
Good job,, ^_^ all of the comment above are interesting for another next group that we've to be careful to choose of words, so the sentences easier to understand by the readers. :)
ReplyDeleteplease, give me explanation again about conventional/natural signs, i still confused about that. can it called as a language?why?
thank you :)
Thanks for ur comment, ok. I'll to explain bout ur question that is Natural and Conventional Signs. ^^
DeleteNatural and Conventional Signs can be translated into "Dasar dan Tanda yang Lazim yang digunakan dalam Bahasa". yupp, seperti itulah artinya..^^ hehe.
It means that Natural and Conventional Signs is a part of language. why? because in Language there are some natural and conventional signs that used in daily life for communication by people. There are an example of it that is 'footprint in the sand-made by the man. From the explanation above it can be conclude that footprint is a natural sign and it is resulf of a foot trading on a soft surface. ^^, and it can communicate a message.
That's fine from me,. Thanks ^^
ARI ROSIDAH - 7A- 26.10.6.2.028
Anna muslimah (26.10.6.2.020)
ReplyDeleteIn my opinion, I think this summary is good enough. but when I read this summary, I only understand some of it. may be , it is makes the reader confused. And also there are several sentence whose words were less. May be, it is better for you to give just point, and you give simple explanation in every sub.
Thank you..
Adik Ayu Romadani ^^
ReplyDeletehi, fiends thanks for you all, that have finish your work and make us more easy to understand the book, that surely if I have to read it by myself it would very confused and dizzy. Here in my opinion about it,you have done it well, I agree with miss Ana Qomariah opinion it would be more nice if you write it more simple by your own word.
With many example you can make it clear by adding bullet and numbering so I can see more easy and clear, so don't fell bored.
Thank You :)
Mega Yanuari Cristi,,(113221199)
ReplyDeletein my opinion this summary is too long,, a little difficult to understand it, particularly in part "uttarance and sentence ",,
Maybe my comment is similar to other comments before, although I could understand what was delivered, but I had to read it more than once to catch the meaning. Probably because the sentence was too long so it’s hard for me to understand. But it just my opinion. hoho
ReplyDelete;)
I'm Ariska : Actually the paper is good enough and understandable to catch the point. But, I still in a confusion between the interpretation point. Interpretation is that mean of the translation or our tought when we wanna response the sentence when we had communication? So, if itsmeans like that, how's the ways we interpret the sentence into the target language well? Cz we already have problems with our second language in speaking and listening field. And the second one, is linguistic and utterance also known as the denotation and conotation ?
ReplyDeleteThank You :)
Any Fajria
ReplyDeleteWell I'm understand enough with the summary, but I have a question dealing with point 2.4 at the book which is sad between the utterance and sentence. My question is how we difference between linguistic and utterance meaning when we have a practice with the foreigners? Because english is our second language and we still learn the basic of communication. So, can we differ it from their intonation or maybe from gesture or situation too?
Thank you :)
Yeaaah ,we can differ it ..
DeleteThere are many ways to define utterance, a concept that is often used in linguistics. To make it simple, utterance could be defined as “what a human being produces when addressing another human being”, or “a group of pronounced sounds to which a meaning can be associated”. In linguistics, this concept is associated with the definition of a sentence: a sentence is an utterance, but an utterance can have several sentences. The interjection “ouch!” isn’t a grammatical sentence, but the meaning is clear, so it is indeed an utterance. “Ouch! It hurts!” is an utterance composed of an interjection and a sentence . .
Utterance does not have a precise linguistic definition :)
Ohyaa, please, check your comment , there is a little bit statement that's wrong ^ ^
bayu adi 26.10.6.2.042
Eviana dwi saputri
ReplyDeleteThanks for providing the Indonesian version of chapter1, but i still find some words which sound ambigous. and i have a question : How to distinguish between prosody and intonation? because i think both of them have changing in tone?right?
thanks a lot :)
assalamua'laikum.
ReplyDeleteI'm arviana isna /261062035
thanks for the first group.
I've read it but there are some part that I dont understand enough. I do not get the point about that topic.
its useful for me to read but still hard for me to understand about it.
uhm...I have question for this group how can a blind people or especial people or slower learner give contribute or response when they learn about semantic or other linguistic field.thanks
i think thats alll.
please forgive me.^_^
keep calm
assalamua'laikum.
ReplyDeleteI'm arviana isna /261062035
thanks for the first group.
I've read it but there are some part that I dont understand enough. I do not get the point about that topic.
its useful for me to read but still hard for me to understand about it.
uhm...I have question for this group how can a blind people or especial people or slower learner give contribute or response when they learn about semantic or other linguistic field.thanks
i think thats alll.
please forgive me.^_^
keep calm
i'm anggi nur prihatini.....
ReplyDeletein my opinion, this summary is good enough...but it's too long....but I didn't understand some part in this summary (" Dengan membuat satu suku kata dalam arti kelompok terutama keras dan panjang, biasanya saat perubahan pita suara terjadi ini diikuti dengan kata yang ditonjolkan, hal inilah yang disebut aksen. Intonasi dan aksen bersama-sama merupakan prosodi , unsur bermakna pidato terpisah dari kata yang diucapkan ."...please make this summary....good job guys..
Febiarizky Ayuningtyas
ReplyDeleteThis summary is too long. There are some examples in this summary, whereas these have same meaning. I think, when you write the summary, you could write only the main point. In addition, I was confused when I read some part in this summary, "part 2.2 and 2.3". Part 2.2 explain about "penglihatan", "pengenalan", and "penafsiran". I think, these are should be explained in part 2.3. So, it makes the summary not ambiguous.
Thanks Dear latifah rahmawati for ur comment, ok. I'll to explain bout ur question that is Natural and Conventional Signs. ^^
ReplyDeleteNatural and Conventional Signs can be translated into "Dasar dan Tanda yang Lazim yang digunakan dalam Bahasa". yupp, seperti itulah artinya..^^ hehe.
It means that Natural and Conventional Signs is a part of language. why? because in Language there are some natural and conventional signs that used in daily life for communication by people. There are an example of it that is 'footprint in the sand-made by the man. From the explanation above it can be conclude that footprint is a natural sign and it is resulf of a foot trading on a soft surface. ^^, and it can communicate a message.
Thanks ^^
ARI ROSIDAH - 7A- 26.10.6.2.028
I think the explanation is too long... I was understand little of all explanations... There are some explanation which I not yet understand, like in Natural and Conventional sign and prosody...thanks
ReplyDeleteLIKA NURHAYATI 113221177
Balas
Bagus NS
ReplyDelete26.10.6.041
This summary is usefull for us to make our knowledge about pragmatic and semantic more comprehensive coz There are so many explanation and example of this summary about the implementation of this subject in the daily activity when we do the communication each other.
Thank you.
I think the explanation of Pragmatics has been very good, but basically it expanded upon his idea that language has an analyzable structure, composed of parts that can be defined in relation to others. Pragmatics first engaged only in synchronic study, as opposed to examining the historical development of language. However, it rejected the notion that all meaning comes from signs existing purely in the abstract space of langue.
ReplyDeleteLia. Aquarista (26.10.6.2.262)
ReplyDeleteI think your summary is too long,so a little difficult to understand it. thanks :)